Finally, gue update lagi yeay!!!
Seneng deh bisa nyapa kalian lebih cepet':)Gimana kalian udah kangen wkwk, btw thanks banget kalian udah mau baca dan ramein lapak gue, gue sangat sangat berterima kasih banget buat kalian semua❤❤❤
Up cepet dengan part panjang, jadi vote dulu biar enggak lupa Okeyyy.
Part ini lumayan panjang gengs, semoga kalian menikmati dan tidak bosen.
VOTE!!!!!
Absen dulu sini, pake emot🖤
Selamat Membaca 🌈🌈
“Kenapa lo nyuruh gue kesini, sendiri pula. Jangan macem macem ya lo” ujar Abel langsung berprasangka buruk pada Devandra yang sejak setengah jam lalu menunggunya di gudang sekolah.
“Ck, gak minat gue sama badan lo yang tepes kaya gitu” balas Devan seenaknya.
Abel mendegus, “Buruan mau apa lo!!.”
“Nih” Devandra menyerahkan sebuah memori card pada Abel, “Itu tugas lo, jangan sampe bocor ke siapapun. Makanya gue ajak lo ketemu di sini tanpa antek antek lo, gue cuma waspada salah satu dari mereka berkhianat” ujar Devan.
Dengan rasa penasaran Abel menerima memori dari Devan, “Sayangnya temen gue setia! Oh iya ini apa?.”
“Lo buka di rumah, dan langsung lo sebar di semua media yang memungkinkan membuat Ava semakin hancur” ujar Devandra dengan senyum smrik di bibirnya begitu yakin bisa menjatuhkan Ava.
Abel ikut tersenyum, “Jadi ini next plann lo. Oke, gue bakal lakuin yang terbaik karena tujuan kita sama” ujar Abel.
“Bagus” Devan mengajak Abel bertos ria, “Gue tunggu kabar baiknya.”
“Siap Dev.”
Abel segera memasukan memori card itu kedalam sakunya, lantas dia menyusul Devan yang sudah lebih dulu keluar dari dalam gudang.
“Huh enggak sabar banget gue, lihat Ava makin hancur yang kedua kalinya” gumam Abel senang bukan main.
******
Empat sekawan atau lebih tepatnya mereka adalah Ava, Ria, Nabila dan Leo sedang duduk melingkar mengerjakan tugas kelompok yang di berikan oleh gurunya. Karena ada rapat guru mata pelajaran tersebut absen mengajar dan memberi mereka tugas yang bejibun yang memungkinkan anak muridnya tidak gaduh di dalam kelas.
Tapi, kenyataan nya.
Kelas Ava sangat jauh dari kata kondusif. Meski mereka masih duduk di tempat nya masing masing, akan tetapi obrolan mereka begitu ricuh, terlebih Leo dan Ria yang selalu debat dan berlomba lomba siapa yang paling keras saat berbicara.
“Bisa enggak sih lo berdua ngomong nya itu kalem santai gitu, lihat noh otot lo pada udah kaya mau putus” seru Ava kesal.
“Ini si Leo duluan yang mulai, rese bener sih jadi cowok heran deh gue. Gaulnya ikut cewek lagi enggak banget deh iyu” cerocos Ria memancing mulut Leo untuk berkoar lagi.
“Hadeh dasar si lambe lambe turah, gue tahu siapa yang suka komen hate di lapak artis artis ya lo pasti!!! Dasar asal nyablak” balas Leo tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI
RandomUSAI AVASYA GADIS YANG PERNAH DI LUKAI NAMUN MEMILIH BERDAMAI DAN MEMAAFKAN. KARENA YAKIN LUKA ITU AKAN USAI DAN SEMBUH