UPDATE!!!
UPDATE!!!
YEAY ADA YANG MASIH NUNGGUIN CERITA INI UPDATE???
MAAF BENER BENER NGARET YA GAISSS😊😊😊
GIMANA PUASA KALIAN???LANCAR??? SEHAT KAN GUUISSS???
BUAT CIWI CIWI NYA UDAH PADA BOLONG BELUM NIHHH😜😜
SEBELUM MEMBACA USAHAKAN VOTE DULU YA, KOMEN AND SHARE.
HAPPY READING❤
Avasya duduk dengan resah di kursinya karena sedari tadi kantuk menyerangnya begitu hebat, entahlah sudah berapa kali dia menguap. Semua itu karena ulah guru yang mengajar di depan berceloteh tanpa henti bak mendongeng untuk anak kecil yang hendak tidur.
“Va jangan tidur!!!” tegur Nabila setengah berbisik seraya dengan sengaja menyenggol lengan Ava.
Ava tersadar lagi. Namun tak berselang lama matanya hampir terpejam kembali hingga_______
“AVASYA!!!! CUCI MUKA SANA!!!!” teriakan guru itu sontak mengagetkan Ava.
Nabila menghela nafas, benarkan dugaaan nya Ava jadi sasaran empuk salah satu guru killer itu.
“Buruan sana malah bengong kamu. Tidur mulu dari tadi jangan kamu pikir saya enggak tahu ya” omel guru itu pada Ava yang mendegus malas.
Ava segera beranjak dari tempat duduk nya sebelum guru itu semakin panjang lebar memarahinya. Dengan senang hati Ava keluar kelas, ya inilah momen yang di tunggu tunggu.
“Lanjut bolos gue hih ogah banget balik ke kelas” gumam Ava menyusuri lorong demi lorong hingga tiba di sebuah kursi panjang taman.
Avasya merebahkan tubuhnya disana membiarkan angin bergerak bebas membasuh wajahnya, rasa kantuk itu mendadak hilang tergantikan dengan rasa tenang.
“WOOOO SI BIANG ONARR KAYANYA LAGI SEDIH NIHHHHH” suara berisik Abel menganggu ketenangan nya.
Ava mengumpat namun tetap mengabaikan kedatangan Abel dengan antek anteknya itu.
“Gimana rasanya di benci satu sekolah?? Hepi kan pasti!!!” ujar Abel begitu bangga di ikuti gelak tawa teman teman nya.
Ava menghela nafas, dia bangkit lalu memandang remeh Abel serta kawan kawan nya itu.
“Rasanya seneng aja makin banyak yang kepo sama hidup gue, oh iya mau satu kabupaten benci sama gue, gue juga enggak perduli. Eh tapi lo perlu inget kalau Agam kesayangan lo itu ada di pihak gue. So selamat memikirkan cara yang lebih licik lagi ya mbaknya, saya tunggu tanggal main nya” balas Ava begitu tenang dan senyum manis pertanda kalau rencana Abel selam ini hanyalah angin lalu baginya.
Dalam hati Ava sebal juga, kenapa Abel sudah selesai masa skorsnya. Hari hari Ava yang semula berwarna mendadak kacau hanya karena mendengar suara sampah Abel itu. Sibenalu itu memang yang katanya dulu adalah queen bully.
******
Dalam sehari Ava di hukum dua kali. Waowww hebat bukan, gadis itu kini di tangani oleh Agam selaku ketua OSIS yang di mintai langsung oleh guru killer yang beberapa waktu lalu mengajar di kelas Ava.
“Catatan pelanggaran, bolos di jam pelajaran sama pakaian enggak sesuai prosedur sekolah” ujar Agam dengan logis.
Jelas sekali memang. Ava tidak memasukkan seragamnya dan kaos kaki yang amat sangat pendek. Sejujurnya Agam merasa senang bisa menghukum Ava karena dengan itu dia bisa membicarakan kesalahpahaman yang sempat terjadi di antaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI
AléatoireUSAI AVASYA GADIS YANG PERNAH DI LUKAI NAMUN MEMILIH BERDAMAI DAN MEMAAFKAN. KARENA YAKIN LUKA ITU AKAN USAI DAN SEMBUH