8 || U Remind

515 91 1
                                    




I know I said goodbye and baby, you said it too
But when I touch her I feel like I'm cheating on you
I thought that I'd be better when I found someone new
But when I touch her I feel like I'm cheating on you

Cheating On You - Charlie Puth

____________________

____

Pulang sekolah, Jingga menyempatkan ke makam Bundanya. Dia membawa bunga untuk diberikan kepada Bundanya dengan senyum yang menghiasi wajahnya, Christian hanya menunggu dari jauh kakak beradik yang sedang melepaskan rindu setelah bertahun-tahun tidak kemari.

"Bun, makasih udah jadi manusia terhebat dan terkuat di dunia. Aku jadi belajar untuk terus sepertimu! Walaupun rasanya sulit, tapi aku berharap bisa sepertimu"

Hiks hiks hiks

Leander yang tidak mengerti, tapi tetap ikut sedih. "Everyone said you were very beautiful, they praised the beauty of Bunda. But unfortunately I can't even see you, Dad said seeing an older sister is like seeing you and I'm sure you must be like an older sister. He was tough and strong, trying to be strong. Even though his heart was crying, thank you Bun! Have brought my sister into my life" Jingga menangis sambil tersenyum mendengar pujian yang diutarakan langsung dari mulut Lean.

"I should be the one thanking Bunda, bringing Father as well as a handsome younger brother like you who was able to make me able to survive this far"

"We're both lucky it turns out HAHAHA" Leander merangkul kakaknya untuk pergi dari makam Bundanya karena matahari sudah mulai terlelep, "Bunda kita pulang dulu ya!" Leander mengangguk, dia mulai mengerti kata-kata simple Indonesia.

_____

Raga pulang sekolah mendapati Hani yang membantu Mamanya di dapur, sosok perempuan itu memang tidak bersalah apapun. Tapi entah kenapa Raga membencinya, dan tidak suka kalau Aurora harus tersingkirkan. "Hai sayang, kamu mau minum apa?!" Hani juga ikut menatapnya sambil tersenyum.

"Mau mandi dulu aja Ma!"

"Okey, nanti kita makan malem bareng ya! Awas aja kamu ketiduran"

"HAHAHAHA ga janji Ma!"Mamanya langsung menatapnya seperti bermusuhan, tapi setelahnya tertawa.

Suara tawa dan perbincangan dibawah, membuat Raga ingin bergabung. Tapi tetap saja dia tidak seakrab itu kalau bergabung disana, dengan hati yang ragu. Akhirnya Raga memilih turun, "Ayo makan, kamu pasti laperkan habis sekolah seharian!" Hani menyambutnya hangat, dan Mamanya hanya bisa menggodanya di belakang.

Di luar dugaannya, Hani memang membawa kehangatan di keluarganya. Mungkin kalau Aurora yang berada disini, dirinya masih enggan untuk bergabung dengan alasan egoisnya.

"Makasih ya Tante sama Om, Hani pulang dulu udah malem" Pamitnya sopan, tapi tentu Kin tidak akan membiarkan tunangannya pulang sendirian.

"Gua anter pulang!"

Mamanya memeluk lengan Papanya gemas, melihat putranya yang sudah dewasa dan menunjukkan hal kecil yang manis. "Aduh-aduh! Ikut baper nih yang nonton WKWK" Hani tersipu malu dan menunduk. Tapi Kin malah tertawa melihat keluarganya yang menonton didepan pintu rumahnya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang