30 || 0 Mile

239 35 0
                                    



Jika Tuhan
Mau begini
Rubahlah semua
Jadi yang ku mau
Karena kuingin
Semua berjalan
Seperti yang ku mau

Yang Kumau - Krisdayanti

_______________

_____

2 tahun kemudian

Jingga dan juga Yoga kembali ke Indonesia, meninggalkan Leander sendirian di Berkeley. Tujuan pertama Jingga ke Indonesia sebenarnya bukan rumah, tapi surat titipan Aurora yang sudah 2 tahun lamanya.

Brakk

"Maaf!" Lirih Jingga sambil mengambil surat yang Aurora berikan, tapi surat yang jatuh itu lebih dulu diambil oleh seseorang didepannya.

"Aurora?"

Jingga terkagum dengan wajah dewasa Raga yang tidak pernah dia lihat selama 4 tahun lamanya, Dia sangat tampan Tuhan.

Raga sadar akan tatapan lekat Jingga kepadanya, dia tersenyum dan memeluk erat gadis yang selama ini dia nantikan kedatangannya. "Kita bertemu lagi, seperti apa yang gua ucapkan sebelumnya! Gua masih disini menunggu lu pulang"

Hiks hiks hiks

Jingga menangis dipelukan Raga, dia memang selama ini melupakan perasaannya. Tapi lihatlah, laki-laki yang 4 tahun menunggu dirinya pulang dan menepati semua ucapannya kepadanya. "Jangan nangis! Kenapa, hmm? Gua ga nyakitin lu kan?" Gelengan lemah Jingga berikan, sambil terus wajah tampan dihadapannya.

"Harusnya lu cari perempuan yang baik disana! Jangan begini! Ini menyedihkan! Lu tampan, harusnya bisa cari yang lebih dari gua!" Ucap ketus Jingga sambil terus menangis.

Bukan ditanggapi dengan sama ketusnya, Raga malah mengusap kepala Jingga dengan sayang. "Hey dengar! Ga perlu yang lebih, kalau yang didepan mata aja udah bisa menyempurnakan gua"

Keduanya tersenyum, Jingga ikut Raga ke rumahnya. Karena Ayahnya juga sedang keluar kota, untuk Yoga? Dia sempat kaget melihat Raga yang masih menunggu Jingga. Kemudian dia pamit pulang duluan bersama Maminya.

"ANAK MAMA PULANG YA AMPUN!" Raina tersentak kaget, melihat perempuan cantik yang ada disamping putranya. "Ini siapa?! Cantik banget ya ampun. Tapi Mama ga bisa ngomong inggris ini gimana dong?!"

"Tante ga perlu ngomong bahasa inggris, aku orang Indonesia. Salam kenal tante, nama Aku Jingga!"

"Ya ampun, masuk yuk!"

Kebetulan Kin juga ada dirumah Orang tuanya, dengan anaknya yang mulai sibuk berlari-larian dengan Om nya.

"Kak, maaf! Ini ada surat dari Kak Aurora, aku emang baru kenal dia di Berkeley. Karena kebetulan dia kerja disana, dan beberapa tahun sebelumnya ketemu di Indonesia juga" Kin mengangguk dan membaca surat yang dituliskan cinta pertamanya.

"Dia masih sama!" Kekehnya saat membaca surat dari Aurora, "Terima kasih, Jingga!" Ucapnya sambil tersenyum dan kemudian pergi ke atas.

Untuk surat Raga, sudah diambil sejak di Bandara. Namun, laki-laki itu belum mau membukanya.

Jingga diajak makan malam bersama, dan Kak Hani sangat ramah mengajaknya berbicara banyak hal. Sebelumnya Jingga tidak pernah makan bersama keluarga besar, dan ternyata menyenangkan. "Kenapa?" Jingga menggeleng setelah ditanya oleh Raga.

"Makan yang banyak! Lu kurus ga makan nasi WKWK"

"Gua makan kok, cuman ga sesering di Indo aja"

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang