16 || Far Away

304 56 1
                                    



wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive

Jealous - Labrinth

__________________

____

Hari pendaftaran sedang berlangsung, untungnya hari libur. Jadi sedikit lebih tenang buat menyiapkan berkas dan pengisian data di internet, "Ji, gua ga ngerti yang ini" Jingga kedatangan tamu yang pagi-pagi mau dateng dengan laptop hanya karena mengisi pendaftaran.

"Udah nih! Lanjutin aja, gua juga belum selesai"

"Oke, makasih!"

Leander menatap dua orang yang masih beler itu, tapi terlihat ambisi dimata mereka saat mengisi pendaftaran kuliah tersebut. "Sarapan dulu kali!" Tidak ada sahutan dari keduanya, hanya ada tekukan alis dan tatapan fokus ke layar laptop. Karena merasa diacuhkan, Leander memutuskan kembali ke kamarnya.

"Dia ngambek Ji! Hahahaha" Yoga memang mendengarnya, tapi ada hal yang membuatnya harus lebih fokus. "Hah?!" Tanya nya bingung, karena sedatitadi dia memang tidak mendengar apapun.

"Adek lu!"

Jingga menoleh ke tempat yang tadinya didudukin sama Leander. "Biarin aja!" Ucapnya menenangkan Yoga untuk tidak memikirkan adiknya yang pergi ke kamarnya.

Selesai mengisi pendaftaran, barulah Jingga menyuruh Leander untuk turun sambil mengenalkan Yoga lebih jauh. "Kalau lu saling suka nanti, emang sahabat lu ga marah kak?!" Keduanya hanya terkekeh, mungkin saat ini mereka murni dua orang yang pernah mengalami hal yang sama. Kalau masalah kedepannya, tidak ada yang bisa diprediksi bukan?

"Doain aja jangan! Kasian Jeane masih suka HAHAHA" Yoga tidak ambil pusing, 4 tahun bukan waktu yang lama dia pergi. Mungkin Jeane akan menemukan pangerannya kembali, walaupun saat ini dia masih belum bisa move on.

_____

Hari minggu ini jadi hari terspesial dalam hidup Kin dan juga Hani. Mereka berdua mengikat ikatan yang suci dihadapan Tuhan dengan janji setia sehidup semati. Kesunyian sakral berubah menjadi riuh bahagia dari semua orang yang datang, setelah dua insan ini menjadi sah menjadi sepasang suami istri.

"Selamat! Semoga sampai kakek nenek tetep bareng"

"Nyusul ya lu!" Ledek Kin yang membuat Raga shock, dia belum lulus SMA sudah saja disuruh menyusul kakaknya.

"Dikata susu bayi murah! Nyari duit dulu lah gua" Kin tertegun dengan ucapan adiknya dan memberantaki rambutnya, tentu Raga segera menepisnya. Diacara formal masa rambutnya acak-acakan, kemudian Mamanya mengajak mereka foto keluarga bersama.

Semuanya berjalan lancar, sampai Raga menganggu ke Kamar pengantin baru. "Ngapain sih lo?!" Tanya Kin ketus dan tidak suka, berbeda jauh dengan Hani yang terkekeh dan membersihkan make up.

"Kenapa sih Kin?! Kan nanti dia jarang ketemu lagi sama kamu! HAHAHA" Raga mengangguk dan meniduri tempat tidur yang di dudukin kakaknya.

Aurora? Dia tidak datang, padahal Kin mengundangnya. Raga juga tidak berharap gadis itu datang, karena mungkin dia akan sakit hati melihat orang yang pernah dekatnya dengannya menikah dengan orang lain.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang