25 || Prom Night

243 40 0
                                    



You are my best friend
사람 마음이 마음대로 있었다면
진작에 미련 버렸어
I'm talking 'bout you and me

BEST FRIEND - iKON

________________

______

Flashback On

Perpisahan akan selalu ada saat kita bertemu dengan seseorang, entah itu teman, sahabat, kekasih ataupun keluarga. Semuanya tidak akan ada yang abadi, karena semuanya hanya sementara.

Sebelum resmi lulus, SMA ANGKASA mengadakan prom night party. Sehari sebelumnya, Jeane sudah menarik Jingga ke semua salon. Dari ujung kaki sampai rambut sudah di manja semua. Dress nya juga tidak main-main, bukan barang sewaan. Jeane memesannya jauh-jauh hari, dan tentu bersama Jingga juga.

"JINGGA!! Ya ampun cakep banget lo! Ga salah pilih sih gua!" Jeane menatap takjud sambil memotret sahabatnya saat mencoba baju yang akan dibawa pulang, acungan jempol membuat Jingga menatap tidak percaya sahabatnya. "Lebay lo!"

"Tapi emang kecantikan lo itu lebay! Orang mah bagi gua dikit coy!"

"Cobain gantian!" Jingga melepas dressnya, dan Jeane mencobanya.

Mata Jingga mengangguk menatap Jeane yang benar-benar sexy bukan main, "So sexy!" Lirihnya sambil bergaya bak model majalah dewasa dan membuat beberapa pegawai disana menunduk menahan tawanya.

"Suka mba! Keren banget, udah saya suka!" Jeane buru-buru mau keluar karena dia harus mencari sepatu dan juga pernak-perniknya.

Bagai seorang laki-laki diajak belanja, Jingga hanya berjalan dibelakang sambil terus menghela nafas malas. Mungkin bagi Jeane ini membahagiakan, tapi untuk Jingga ini siksaan. Badannya rasany rindu empuknya tempat tidur, setelah berjalan hampir seharian penuh.

"Ayo, Ji!"

Keduanya pulang setelah pukul 8 malam, 1 jam lagi Mall tutup. Karena sekarang hari biasa, dan Jingga juga sudah muak dengan perbelanjaan panjang hari ini.

Jeane memang sengaja nginep dirumahnya, agar MUA khusus untuk acara Prom night mereka tidak kesusahaan.

Dengan jiwa-jiwa kecentilannya yang habis putus sama pacar, Jeane menggoda adiknya sahabatnya. Leander saja menatap sahabat kakaknya sudah merinding duluan dan memilih kabur ke Kamarnya. "Kok dia liat gua kayak liat setan sih?!" Ucap Jeane tidak terima dan bertanya-tanya kepada Jingga.

"Lu kayak tante sugar natep dia! Gimana dianya ga takut sama lu!" Bukannya marah, Jeane malah tertawa mendengar dirinya disebut Tante Sugar.

_____

Keesokan malam, Jeane riweh sendiri dan paling banyak req soal make up yang akan dia gunakan. "Mending merah aja Ka! Kak acaranya malem, biar keliatan nih kalau foto" Dengan sabar MUA nya mengangguk, dan Jingga hanya bisa tersenyum melihat kelakuan sahabatnya.

Mereka sudah siap untuk acara, dan tentu Jeane menarik Jingga tidak sabaran untuk buru-buru datang ke acaranya.

Di jalan, Jeane senyum-senyum sendiri sambil sesekali mengecek make up nya terus-terusan. Untung saja yang membawa mobil Jingga, kalau Jeane mungkin tidak akan fokus.

Kemewahan sudah terlihat dari luar, dan Jeane tentu semakin banyak yang menatapnya makin tebar pesona. Berbeda dengan Jingga yang memilih meninggalkan Jeane yang layaknya di red carpet dan semua orang paparazzinya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang