Have some respect, don't act like I'm blind
I can see your intent, spent way too much time
I have listened to this, listened to shit
From a player, you get no loveHome with You - Madison Beer
__________________
_____
Sore ini, Raga sengaja mampir ke rumah Jingga hanya untuk bermain PS dengan Leander. Sejak daritadi, Jingga hanya mengunyah makanan sambil menyaksikan dua orang yang teriak-teriakan tidak jelas. Menghela nafas dan berharap ada keajaiban, ternyata Tuhan menjawab doanya cepat dengan mendatangankan Christian yang membawa banyak makanan. "Katanya ada party! Mana nih sepi banget?" Jingga menghampiri Christian, tentu laki-laki itu langsung merangkulnya gemas.
"Ga ada! Lu dibohongin sama Leander. Lagian dia ga akan denger lu dateng Chris!"
"Lu gua? WKWKW"
Jingga tersadar, dan hanya terkekeh bersama Christian. Sampai dua orang yang tadinya sibuk bermain PS menoleh ke arah keduanya, "He's not Jingga's boyfriend, to be more precise, our neighbor in the USA. It's like a big brother!" Raga mengangguk dan mengingat waktu sosok dihadapannya datang cuma-cuma hanya karena Jingga mengalami pembullyan.
Christian mendengar bisikan Leander ke laki-laki disampingnya hanya ketawa, "Gua Christian, sahabat dua bersaudara ini. Lu?"
"He's my future brother-in-law Chris! Not inferior to the first, right? HAHAHAHA" Christian memperhatikan sosok di hadapannya lekat, dia jauh berbeda dengan mantan Jingga.
"Gua Raga, salam kenal" Mereka saling menjabat tangan.
Mereka menikmati malam hari dengan BBQ-an, Christian selalu menatap diam-diam ke Jingga. Gadis itu tidak lagi menangis, dan yang ditatap hanya menunjukkan wajah polos. "Kenapa sih?! Bantuin ini asepnya masuk ke mata Chris!"
"Mana sini! Kenapa ga suruh pacar?"
"Chris! Lu percaya sama Leander?! Dia bukan pacar gua yang ampun!"
"Jadi masih belum bisa move on nih?! HAHAHAHA"
Raga hanya bisa menatap dari jauh melihat kedekatan keduanya yang tidak seperti kakak adik, tapi lebih mirip sepasang kekasih. Rasanya kembali teringat saat Kin dan Aurora bersama dulu, "Hey bro! Why are you dumbfounded? Back when Jingga had a boyfriend, he also told Chris, he was nothing more than that, take it easy!"
"Jadi dia punya mantan? Kenapa? Gara-gara pindah?" Karena otaknya tidak bisa diajak berfikir dengan lancar, Raga menulis apa yang dia maksud ditranslate agar dimengerti oleh Leander.
Keduanya terus melakukan hal itu, sampai Leander sendiri menceritakan kenapa kakaknya putus dengan mantannya dulu. Raga terkekeh mendengarnya, ceritanya hampir mirip dengan Kin sama Aurora. Kenapa dia harus berada di orang yang selalu mengalami hal tersebut?
Dirinya tersadar, tidak mungkin Jingga tidak memiliki kekasih dengan wajahnya yang cantik itu. "Come here boy's!!" Teriak Jingga yang masih sibuk dengan pemanggang daging di hadapannya.
Jam telah menunjukkan pukul 08.00 WIB, Christian maupun Raga pamit pulang ke pemilik rumah. Leander hanya mengangguk dan mengisyaratkan tangannya seperti mengusirnya pulang, berbeda dengan Jingga yang hanya berdiri diam disamping adiknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/275152292-288-k41989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Fanfiction•Tulislah kisah kita berdua, tentang pertemuan tak terduga hingga hatiku yang menuntunku padamu. Semoga takdir kali ini menyatukan kita dalam satu buku, bukan cerita yang tak pernah berakhir•