Gimana awal Agustusnya, masih semangat???
Part kali ini lumayan panjang aku harap kalian suka, ya^^
Jangan lupa vote and komen!!!
****
Setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan kurang lebih empat jam, akhirnya mereka sampai di puncak. Mereka membawa 2 mobil; Bill, Arjuna, Chika semobil dengan Farel, dan Amora, Nayra, Dean, semobil dengan Galen.
"Koper lo keluarin, Chik. Main nyelonong aja," seru Farel.
"Ntar aja lah, mau istirahat gue."
"Lagian suruh siapa liburan cuma 2 hari tapi bawa koper kayak mau pindahan ke Mars," sambung Bill.
"Emangnya kenapa? Gak boleh? Elo kah yang kuasai bumi?"
Arjuna menepuk bahu Bill menyuruh cowok itu diam dan tidak meladeni Chika. Sudah cukup Arjuna mendengar keributan mereka sepanjang perjalanan tadi, rasanya kepalanya mau pecah dengan keributan itu.
"Mana koper Chika biar gue bawa," tawar Amora. Gadis itu membawa tas gendong yang tidak terlalu besar.
Chika yang baru sampai depan pintu Villa berbalik mendengar ucapan Amora. Cewek itu melangkah cepat lalu mengambil kopernya. "Gue bisa sendiri."
Kurang lebih hampir satu jam mereka beres-beres dan beristirahat. Pukul setengah tiga sore Chika baru keluar dari kamar, di luar Farel, Bill, Galen, Dean, dan Arjuna sedang mengobrol santai. Seperti biasa Chika nyempil duduk di sebelah Juna.
"Nayra ke mana?" tanya Dean.
"Cuci muka kayaknya habis maskeran."
"Kalau Neng Amora ke mana?" tanya Galen.
"Banyak tanya, gak juga mereka hilang."
"Cuma nanya kayak orang ngelakuin dosa aja gue."
"Tiap detik lo emang penuh dosa, Gal," ujar Bill.
"Si anjing!"
"Daripada ribut mending sekarang kita persiapan aja buat bakar-bakar nanti malam. Kayunya udah disiapin sama suruhan Om gue tinggal nata aja. Terus juga segala daging, ayam, jagung yang tadi kita bawa disiapin bumbu-bumbunya soalnya jam lima ntar kita ndaki katanya mau lihat sunset, jadi pulang bisa langsung bakar-bakar," ujar Farel.
"Jauh gak ndakinya?" tanya Chika.
"Lima belas menit doang udah nyampe. Gak terlalu jauh kok, jalannya juga bagus."
"Yaudah siapin kayunya sekarang." Juna bangkit dari duduknya.
"Ikut," kata Chika.
"Yang ada malah nyusahin lo ntar. Mending siapin bumbu-bumbu aja sana deh sama Amora Nayra," ujar Galen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denting
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 𝘚𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳 - Arjuna Arjuna berdiri paling depan membela adik-adiknya jika terjadi suatu masalah, tidak mempedulikan bahwa dirinya juga terlalu banyak menanggung luka...