Vote and komen kalau kalian udah tersenyum hari ini^^
****
Raefal dilema antara mengetuk pintu Arjuna atau kembali ke kamarnya. Raefal cukup tahu kalau kakaknya itu tidak suka diganggu, dia pernah mendengar Juna memarahi Dean karena masuk ke kamar Juna tanpa ijin. Raefal semakin gelisah, jam sudah menunjukkan hampir tengah malam, berpikir beberapa saat akhirnya ia memilih berbalik."Raefal mau ngapain?"
Raefal terkejut mengetahui Juna berada di hadapannya. Jadi dari tadi kakaknya tidak ada di kamar?
"Raefal kenapa belum tidur?" Juna berjongkok mengusap kepala Raefal.
"Raefal gak bisa tidur, Kak. Gak ada yang peluk. Bunda gak mau peluk Raefal."
"Loh, Raefal gak tidur sama Kak Dean?"
Bocah SD itu menggeleng. "Kak Dean lagi di luar kota katanya ada olimpiade. Jadi Raefal tidur sama Bunda tapi Raefal gak bisa tidur."
Juna menutup mata, dadanya kembali perih. Kenapa ia bisa lupa kalau Dean ada olimpiade tiga hari ke depan? Membiarkan adik bungsunya kesepian dan ia malah pulang larut malam. Ah, tapi ini belum terlalu malam buat Juna, biasanya cowok itu bisa pulang pukul tiga pagi.
"Ya, udah Raefal tidur sama Kak Juna aja, ya."
Alih-alih ke kamarnya, Juna memilih ke kamar adiknya saja, seolah tidak mengijinkan seorang pun untuk meninggali kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denting
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 𝘚𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳 - Arjuna Arjuna berdiri paling depan membela adik-adiknya jika terjadi suatu masalah, tidak mempedulikan bahwa dirinya juga terlalu banyak menanggung luka...