1. Slandered

74 5 3
                                    

Support aku dengan vote dan comment okeh 👍👍
:
:
:
:
:
:
:
:

Selasa, 12 Maret 2021 11:35

Sudah siang, kalau di bumi. Tapi ini di luar angkasa, berbeda dengan bumi. Tapi waktu tidur tetap seperti itu tiap hari

"Selamat pagii!!"

"ini sudah siang bodoh"

"oh seperti itu ya, berarti aku kesiangan lagi"

Hari ini adalah hari yg menggembirakan bagi dunia. karena pesawat luar angkasa dengan awak, berhasil menembus tata surya. dan niatnya pesawat ini mau menuju ke bintang proxima centauri

Reino POV

Yo, Namaku Reino. Aku adalah salah satu awak dari pesawat luar angkasa Geld 21. Tugas utamaku adalah menentukan jalan bagi pesawat ini untuk ke bintang proxima centauri

Alasanku ikut ke pesawat ini sebenarnya adalah untuk melihat lihat alam semesta. Jalan jalan gitu, hehe.

"Reino, sini kau!!"

"oh iya sebentar"

Normal POV

Reino sedang berjalan menuju ruang kendali pesawat, ada kerusakan disitu dan dia ditugaskan untuk memperbaikinya.
Ditengah jalan....

Lucy : "hai Reino!!"
Reino : "owh hai juga lucy-chan"
Lucy : "mau kemana?"
Reino : "ada tugas di ruang kontrol pesawat jadi aku mau kesitu"
Lucy : "owh begitu"

Reino pun kembali berjalan ke ruang kontrol pesawat. Sambil berjalan dia bertanya tanya dalam hati

'kok Lucy aneh sekali yah sikap nya hari ini, biasa nya dia itu paling berisik diantara seluruh awak pesawat . Dia juga biasanya sok akrab dengan ku'

'ahh, mungkin dia lagi habis energi buat jadi bawel, hahahaha'

Singkat cerita, Reino sudah sampai di ruang kontrol pesawat. Dia pun melakukan tugasnya, yaitu memperbaiki sirkuit yang rusak. Setelah itu dia pun melihat kamera pengawas

Alangkah terkejutnya dia saat melihat temannya, David dibunuh oleh seseorang.

"David!!, mengapa?, siapa yang membunuhnya?"

Reino pun memperhatikan orang yg membunuh David. Dan jantungnya serasa mau copot, dia terkejut saat mengetahui bahwa yang membunuh David adalah orang yg ditemuinya tadi di lorong.

"Lucy-chan, mengapa?? Mengapa kau tega membunuhnya?? Mengapa??"

"aku harus segera melapor ke kapten vicky"

Reino langsung berlari ke aula pusat, tempat kapten vicky berada. Namun dia sepertinya melupakan sesuatu, yaitu memfoto kejadian yang terekam di kamera.

Singkat cerita, Reino sampai di aula pusat. Dengan keringat bercucuran dan nafas terengah engah, Reino mencoba menjelaskan kepada kapten apa yang terjadi barusan

Reino : "K-k-kapten, t-t-tadi"
Vicky : "ada apa Reino? apa yang terjadi? k-kau tenang dulu tarik nafas dulu, terus keluarin"
Reino : "kapten, aku melihat david terbunuh"
Vicky : "APAA!! siapa yg membunuhnya"
Reino : yang membunuhnya itu......

Tiba tiba datang satu orang dari pintu masuk aula. Dia adalah Lucy si pembunuh

Lucy : "kapten, david... David kapten!!"
Lucy : "dibunuh" (dengan ekspresi nangis)
Vicky : (menggunakan speaker darurat) "PERHATIAN!! Kepada seluruh awak pesawat dimohon untuk segera berkumpul di ruang rapat, terimakasih"

Setelah alarm rapat di nyalakan, semua awak pesawat berkumpul di ruang rapat. Rapat pun dimulai

Vicky : "Baiklah saya mulai rapat ini!
Begini, barusan ada laporan dari Reino dan Lucy bahwa david terbunuh"
Vicky : "apakah kalian mengetahui hal itu?"
Seluruh awak pesawat selain Reino dan Lucy : "tidak, kapten"
Vicky : "baiklah, Reino dipersilahkan untuk bersaksi"

Reino : "baik, kapten
Begini, tadi saya ada tugas kan di ruang kontrol pesawat lalu saya lihat cctv dan saya melihat david dibunuh"
Vicky : "siapa yang membunuhnya"
Reino : "Lucy, dia yang membunuhnya, aku melihatnya di ruangan reaktor sedang membunuh david"

Lucy : "tidak kau bohong!"
Lucy : "kau tidak datang ke ruangan kontrol pesawat, kau datang ke reaktor dan membunuh david persis depan mataku, namun kau tidak menyadarinya"

Vicky : "apakah itu benar, Reino?"

Reino : "tidak, kapten justru dia yang berbohong, dia yang pergi ke ruangan reaktor"

Vicky : "kalau begitu mana buktinya"

Reino : (dalam hati) 'sialan, aku lupa memotret kejadiannya'

Reino kebingungan untuk memberi bukti apa. Sementara itu, Lucy tersenyum jahat ke arah Reino.

Lucy : "tuh kan, kapten. Dia saja tidak punya bukti, berarti benar dia"

Galliard : (dengan emosi marah) "REINO!! KAU, mengapa kau tega membunuh kakakku "

Darius : "tidak kusangka, Reino yang awalnya polos dan kekanak kanakan ternyata seorang pembunuh"

Galliard : "lebih baik kau dibuang seperti sampah, keparat"

Vicky : "Reino, akibat perbuatanmu"
Vicky : "KAU DIHUKUM MATI"

Reino : "tidak, aku benar benar tidak melakukan nya, Demi tuhan"

Vicky : "jaman sekarang, orang orang banyak yang membuat sumpah bohong"
Vicky : "mau ngeles bagaimana pun aku tidak akan tertipu"
Vicky : "kau akan dibuang disini, di angkasa lepas tanpa baju astronot"
Vicky : "kau akan mati tersiksa kalau begitu"

Reino : "tidak, kapten, jangan"

Reino pun diseret ke tempat pembuangan sampah dan dia pun dibuang ke luar angkasa

Reino : "mode pernapasan darurat : aktifkan"

Jam tangan nya memancarkan cahaya dan berbunyi 'breathing mode : on'

Reino : "huh, untung aku ada ini"
Reino : "tapi ini hanya bisa bertahan 30 menit saja"
"Lucy-chan sialan!"

Sudah 28 menit Reino mencoba pergi ke planet yg tidak diketahui namanya. Dan planet itu memiliki kandungan oksigen yang bisa digunakan untuk bernafas

Namun sayang dia masih berjarak 100.000 km dengan permukaan planet itu, plus power yang sudah mau habis

Disaat yang paling putus asa itu, datanglah sebuah harapan. Harapan yang tidak pernah terduga oleh dirinya sendiri

------------------BERSAMBUNG-----------------

Makasih buat kalian semua yang udah membaca chap. 1 ini, aku berharap stories ini bisa menghibur kalian dan mengisi waktu luang kalian

Maaf jika terdapat salah kata atau typo atau kata singkatan, yang sangat mengganggu bagi para pembaca sekalian. Saya minta maaf

Untuk semuanya
ARIGATOU GOZAIMASU!!
MATUR SUWUN!!
HATUR NUHUN !!!
TERIMAKASIH!!!!

The Trinity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang