Sebuah kekuatan inti yang tak pernah ditunjukkan. Sebuah konflik yang berkepanjangan mengancam kedamaian semesta. Hingga semesta membutuhkan seorang penyelamat. Dapatkan ia menjadi penyelamat tersebut?
Reino, pemuda 19 tahun yang baru lulus kuliah j...
Jadi gini, gw ... . . . . . . Ganteng:v . . 24 February
"Sekarang kita akan melakukan Ambush to Shiniya, operasi pembebasan Shiniya. Kali ini strateginya adalah serang sumput, kalian harus bisa menyembunyikan keberadaan kalian saat menyerang," ucap Reino mengkoordinasi.
"Sekarang mari kita lihat peta kota ini,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya, benar sekali! Kota ini adalah kota yang cukup padat penduduk," Reino berdiri dari kursinya, "ini akan cukup menyulitkan rencana penyerangan karena dikhawatirkan akan membunuh warga yang tak terlibat."
"Maka kita akan mengunakan manuver sederhana saja," jelasnya. "Tapi, Commander, apakah kita mampu menaklukkan kota dengan jumlah segini?" ucap Flogrin, "aku khawatir kita akan dihabisi habis-habisan," lanjutnya.
"Tenang saja, kita akan berhasil," ucap Reino meyakinkan.
"Baik, pertama, kita harus menyusun formasi seperti ini,
"Flogrin, Juan, dan Jimmy, kalian diam di selatan kota, selatan kota walau berhadapan dengan pusat kemiliteran ia memiliki hutan lebat, itu dapat memudahkan kalian dalam menjalankan operasi,
"tugas kalian hanyalah membombardir gedung walikota saat ada instruksi, itu saja,
"lalu, Hendrick dan Tencent masuk dari sebelah barat dan carilah gedung yang cukup tinggi disana,
"lalu Reijika, Monica, dan Arga, bawa senjata jarak dekat dan masuk lah ke dalam terlebih dahulu,
"dan Groom, Harimi, juga Holivia, investigasi setiap rumah warga, pastikan warga menutup rapat-rapat pintu rumahnya, dan aku dengan tetinggi juga Lisa akan melakukan ekspedisi dari timur kota untuk menemui langsung Gubernur Jenderalnya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peta penyergapan (Made by myself)
"dan terakhir, jaga diri kalian, mau itu gagal ataupun tidak, jiwa kalian lebih berharga dari keberhasilan misi ini, misi bisa diulang, tapi jiwa kalian itu takkan kembali datang."
"Semuanya!" Reino mengulurkan kedua tangannya ke depan. Turboy menyambutnya dan meletakkan tangan kanannya di atasnya. Dilanjut Octavia, Reijika, Holivia, Groom, dan para agen semuanya meraih tangan Reino.
