Hmmmmmm...
.
.
.
.
.
.
.
20 Februari 2022Siapa dia sebenarnya? segelintir asumsi bermunculan di pikiran gadis itu. Ia sedikit shock karena kejadian yang baru saja dilihatnya
"Sebenarnya kau itu apa? Reino Santander?!""Aku? Huh huh, aku adalah ... Manusia?" Reino kembali bertukar jiwa dengan Damko.
Reino bergerak dengan cepat dari belakang Octavia ke depannya dengan sebuah pedang yang dibawanya.
"Aku tak akan memakai ini tahu!" Ucap Reino sambil melemparkan pedangnya. Reino pun menatapnya dengan mata merah-biru nya. Lalu ia berkata,
"Octavia Wesson, itu namamu kan?""Ya" jawab Octavia singkat diringi dengan rasa cemas terukir di wajahnya. Ia berada dalam posisi siaga dengan menggenggam erat besi batangan tadi. Reino menyerang Octavia dengan tinjunya namun berhasil di tahan olehnya, Reino menyerang lagi namun berhasil dihindarinya dengan mudah. kemudian Octavia membalas serangan itu dengan pukulan di punggung Reino. Pukulan itu cukup kuat dan membuatnya Jatuh mencium tanah.
Sial, dia cukup kuat untuk seorang gadis biasa ucap Reino dalam benaknya.
"Hey, Octavia! Kau tahu? Aku sebenarnya menyukaimu" ucap Reino
"Hah? Apa?! Aku tidak salah dengar kah? Kok aku kurang percaya yah!" Ucap Octavia tak percaya
"Ya, dan oleh karena itu aku membawamu kesini, dan satu lagi jika kau menyadari pasti kau memperhatikan aku gugup saat awal berbicara denganmu" ujar Reino
"Lalu apa hubungannya?" Tanya Octavia"Ya, itulah tanda, aku menyukaimu dan maukah kau menikah denganku?" Ucap Reino
"Apa? Kau serius?"
Huh, sudah kuduga dia akan tertipu batin Reino
"Ya, jadi kemarilah biarkan aku memelukmu" Ucap Reino sambil melebarkan kedua tangannya. Octavia perlahan mendekat hingga 3 langkah lagi ia mencapai Tubuhnya.
Zap!"Bukankah kau lebih baik untuk tidak menurunkan pengawasanmu terhadapku? Sepertinya ini sudah berakhir, kau kalah" Ucap Reino yang tiba tiba berada dibelakang Octavia dan mengunci lehernya dan mengancamnya dengan pisau. Octavia menghela nafasnya lalu ia berkata
"Yah, baiklah kau pemenangnya Santander"Mendengar itu, Reino kembali seperti semula dan melepaskan kuncian tangannya dari leher Octavia. Octavia berjalan satu langkah lalu mengangkat kakinya kedepan lalu tiba-tiba ....
Bughh
"Aaaahhh!!! Ughhh!"
Reino spontan berteriak keras setelah tendangan mematikan mendarat di 'aset masa depan'-nya."Sialan kau Putri kades!" Umpat Reino sambil memegangi aset berharganya.
"Jadi aku menang, kan?" Ucap Octavia dengan wajah percaya dirinya.
"Terserah kau saja!"
"Baiklah, aku akan pergi kau memang kuat, Octavia" Setelah itu Reino pergi meninggalkannya. Yah benar-benar meninggalkannya bukan sebuah tipuan atau apapun itu. Octavia hanya menatapnya tanpa berkata apa-apa....
*Gudang/Markas MMUC Kaloidphere
Para agen tiba di markas mereka dengan tubuh kelelahan akibat rencana penyelamatan kemarin. Sesampainya mereka disana, beberapa diantara mereka merebahkan dirinya diatas tanah saking lelahnya. Tak lama kemudian Reino datang dan pergi menuju ruangan informasi. Dia tak melihat apa-apa yang berarti disana, kecuali ponsel Emily yang tertinggal disana.
Reino yang penasaran mencoba membuka kunci ponsel itu dengan kata sandi yang ia pernah dapat dari Emily. Namun tidak berhasil terbuka, sepertinya Emily telah menggantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trinity
AcciónSebuah kekuatan inti yang tak pernah ditunjukkan. Sebuah konflik yang berkepanjangan mengancam kedamaian semesta. Hingga semesta membutuhkan seorang penyelamat. Dapatkan ia menjadi penyelamat tersebut? Reino, pemuda 19 tahun yang baru lulus kuliah j...