Warning!!!!!!!!!! Mature content!!! skip sampe POV normal kalau gak mau
.
.
.
.
.
.
.
31 mei 2021Reino POV
"....dimana aku??...."
aku terbangun di kursi entah kenapa, apa aku tidur sambil berjalan atau bagaimana. aku berdiri dari tempat dudukku, dan kembali ke ranjangku mengingat ini masih jam 12 malam
aku pun tertidur......
namun ketika menutup mata aku merasa ada yang menyempit nyempit di ranjang.
"...kok kayak sempit, ya??"
aku bangun dan membuka selimutku dan alangkah terkejutnya aku....
"anjir!!! ngapain Emily tidur disini?"
'astagfirullah, jangan, jangan berbuat apa apa'
'haram brother''tapi dengan hanya dengan kaos, itu membuat dadanya terekspos'
'anying, gw mikir apaan!!"'Tapi...........'
'ya, dia gak pake bra''boleh gak, ya??!"
'.......fattaqunnarolladzii waquduha nasu walhijaroh uiddat lil kafirin......' tiba tiba terngiang di kepalanya ayat tersebut
'tahan tahan, kuatkan imanmu'
aku berbalik badan membelakanginya untuk menghindari hal yang kotor itu
namun sepertinya malah makin parah
"ah.....Emily, jangan.....kau membuatnya Berdiri...."
Emily memeluknya dari belangkang dengan erat sampai sensasi "empuk" itu terasa
wajahku memerah, mengingat aku adalah seorang yang mempunyai nafsu tinggi. aku masih menahan diri. Namun sudah ada yang lapar dibawah sana
"ahh, aku tidak dapat menahannya lagi"
"tapi aku tidak bisa mengambil keperawanannya begitu saja"aku berbalik dan memposisikan diriku diatasnya. bagaikan singa yang akan menerkam mangsa. namun aku tidak akan mengambil keperawanannya sekarang. belum waktunya
aku kembali ke posisiku sebelumnya namun menghadap ke arahnya, aku perlahan menggerakkan tangannya yang digenggamkan kepada 'ku'
"...ahh, ini.... nikmat sekali..."
"tangannya sangat lembut"semakin lama gerakan itu semakin cepat dan dari dalam sana seperti ada yang mendorong keluar.
"ahh...aku sudah mendekati puncaknya"
aku meningkatkan kecepatannya ke tingkat paling tinggi.
"AHH"
*spluuurtt spluurtt*
aku mencapai klimaksku dan menembakkan cairan lengket itu ke badan Emily.
"ahh haa hahhh"
nafasku terengah engah, sampai aku menyadari itu hanya mimpi
normal POV
31 juni 2022 5:00
Emily : "aku meninggalkan headphone ku dikamarnya"
Emily pergi keluar kamarnya dan mengetuk pintu kamar Reino
Tok tok tok
namun tiada jawaban
Emily : "sepertinya dia masih tidur"
dia membuka pintu dan masuk.
namun setelah 1 langkah ia masuk ia diam mematung"aahhh......Emily!! Enak sekali.... Aaahhh!"
*Spluurtt spluurtmukanya memerah padam setelah melihat Reino sedang melakukan hal yang harusnya tidak ia lihat
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trinity
ActionSebuah kekuatan inti yang tak pernah ditunjukkan. Sebuah konflik yang berkepanjangan mengancam kedamaian semesta. Hingga semesta membutuhkan seorang penyelamat. Dapatkan ia menjadi penyelamat tersebut? Reino, pemuda 19 tahun yang baru lulus kuliah j...