34. The Leader's Disappearance

17 4 1
                                    

6 bulan lamanya setelah penaklukan Magamia
.
.
.
.
.
.
.
Magamia HQ, 7 Februari 2022

Turboy POV
*Magamia

"Waaahh, gila sudah 6 bulan dari perang terakhir"

Devin : "ya itu benar"

"Semoga gak ada gangguan lagi setelah ini"

"Ngomong ², kau tidak pulang ke Germitory?"

Devin : "pulang juga buat apa, aku sudah tak memiliki keluarga lagi"

"Tapi kau kepala suku kan?"

Devin : "aku menyerahkan takhta ku pada saudara jauhku, dergion Lorchee"

"Tapi kenapa kau melepas takhtamu itu?"

Devin : "aku berpikir Galaksi ini lebih butuh untuk dijaga dari pada planetku sendiri"

Aku pun tersenyum kecil

"Kuharap kau tidak melupakan warga wargamu"

"Tapi apakah sebaiknya kau kembali ke sana, sesibuk sibuknya engkau disini kau punya Germitory disana. Bukankan mereka keluargamu juga?"

Devin : "mungkin dalam tempo hari aku akan pulang"

Setelah itu aku mengambil ponselku dan menghubungi bagian komunikasi

"Bag. Komunikasi masuk"

"Agen zekio disini, Jenderal, ada yang bisa saya bantu"

"Hubungkan aku dengan Commander mu di bumi"

"Baik ... wahh sepertinya dia tidak aktif Jenderal"

"Begitu ya, baiklah lain kali saja"

"Saya mohon maaf Jenderal"

*Terputus

Turboy : "tidak biasanya ..., aku harus pergi sekarang"

Devin : "baikah aku akan mengurus markas ini selagi pergi"

Turboy : "kuserahkan padamu"

*Bumi

Gak biasanya dia gak bales chat, batin kevin

Apa jangan jangan ..., Lanjutnya

"Koordinat 35°LS 216BT, teleport!" Teriak Kevin

*Meteorit Village

"Haaaahh, aku sudah disini" ucap kevin sesampainya disana

Dia pun melihat sekeliling ... Desa yang rusak membuatnya bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya terjadi disini?

Dia pun menuju rumah tempat tinggal Reino dan masuk paksa kedalam. Rumah itu ditelusurinya namun nihil, tak ada seorangpun didalamnya

"Rumah doang gede tapi gak ada yang huni" gumam Kevin

Lalu tiba tiba di langit ia melihat sesuatu jatuh ke arahnya.

"Buset itu apaan?!"

Duaar ... Benda itu jatuh kehadapan nya dan membuatnya terhempas beberapa langkah. Itu adalah sebuah kapsul angkasa. Lalu saat melihatnya ternyata ....

-suara pintu terbuka-

"Ah ... Sialan! Emang harus nutug dulu ya kalo mau masuk planet" ucap sosok dalam kapsul itu

"Perasaan kalo masuk magamia gak usah kayak gini dulu"

Kevin memasang wajah datar nya dan berpaling

"Mmm ... Kevin may you help me?"

The Trinity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang