13. Heistenia's Conquest

14 3 3
                                    

Support me with vote, comment and share to your friend
.
.
.
.
.
.
Kamis, 14 Maret 2021 10:00

Babbage : "sepertinya sampah-sampah itu sudah dibersihkan"

Babbage : "akhirnya aku bisa melakukan itu lagi"
Babbage : "ahh, aku sudah lama tidak memuaskan nafsuku"

-----------------------------------------------------------

Loli anime : "Hentai!"

Author : "woi jangan ganggu ceritanya ngapa kalo mau ganggu nanti aja, huss huss pergi sana"

Loli : "ohh, aku mengganggu ya? Gomennasai Onii-chan"

Author : "huh, loli jaman sekarang "
Author : "sorry ya reader reader sekalian, ada loli culika-- eh gak gak, bukan apa apa"

Tok tok tok

Author : "oh no"

____________________________________

*back to the story

Babbage : "hahaha, ternyata MUA selemah ini"

Ciuu

Babbage : "Hahh?!!!"
Babbage : "apa ini"

Telinga babbage tertembak dan berlubang.

Babbage : "siapa yang berani menembakku seperti ini"

Tiba tiba turunlah dari langit langit sesosok berjubah hijau gelap.

Babbage : "siapa kau?"

Sosok berjubah : "kau tidak perlu tahu siapa aku, kau hanya perlu mati!"

Babbage : "oh, berani ya, oke aku akan meladenimu"

Sosok berjubah itu mengeluarkan pisau dari sakunya, dia menyerang dengan mencoba memotong tangan dan kaki Babbage terlebih dulu. Namun tentunya, gagal

Babbage : "siapa dirimu"

Babbage memukul dada si jubah hijau dan dia terpental kebelakang dan menabrak tembok.

BRuakkk

Pria berjubah : "aaaghhhh"

Babbage menginjak badannya dan perlahan membuka tudung nya

Babbage : "hahh!! Kau"
Babbage : "bukankah kau sudah mati"

Ternyata sosok itu adalah Reino yang sedang menyamar

Reino : "yah, ini aku, kau mungkin telah membunuhku tapi aku takkan mati semudah itu"
Reino : "aku harus berterimakasih kepada Emily "

Flashback on

Reino : "AAAAARGHHHH"

Babbage : "selamat tinggal agen MUA"

Emily saat itu sedang bersembunyi dibalik pintu

Emily : "hah, Reino!"
Emily : "aku harus menolongnya"

Setelah Babbage keluar, Emily masuk ke ruangan itu dan mendekati tubuh Reino yang telah terbelah

Emily : "ah, ini memang memalukan, tapi aku harus melakukannya"

Wajah Emily memerah padam, perlahan dia mendekatkan wajahnya ke wajah Reino.

Emily : "Kembalilah, lalu lupakanlah hal ini"

Emily semakin dekat

Semakin dekat

Mukanya nya pun semakin merah, dia memejamkan mata

Cupp....

Emily mencium Reino, hal ini tentu memiliki alasan tertentu

The Trinity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang