45. The Troubles Comes Little a Little

21 3 1
                                    

Let's go...
.
.
.
.
.
.

"Hah!? Gramonticus?" Sentak semuanya.

"Maksudmu, kota persilangan ras yang mana semua ras dapat hidup bebas disana?" Ucap Flogrin.

"Ya, disitu kita akan membuat markas lagi" ujar Reino.
"Kuharap kita bisa kesana tanpa ketahuan"

"Baiklah, sepertinya waktu kita habis, kita berangkat sekarang!" Ucap Reino

"Tapi siapa yang akan menjaga desa, Reino?" Tanya Turboy.

"Aku akan meninggalkannya disini"

"Siapa- ah baiklah ... Tapi kau yakin tak membutuhkan kekuatannya?"

"Disini markas pertama kita you know? Gak mungkin aku membiarkannya habis diserang tanpa perlawanan yang berarti" Ujar Reino.
"Setidaknya mereka juga sudah bisa membela diri"

Turboy pun mengangguk pelan dan menghela nafas panjang dan pelan-pelan berkata
"Aku harap rencana ini berhasil, ya"

"Ya, begitulah"

...

Duaarr!! Piuuww

"Bagaimana hasil pengamatanmu Yorika?"

"Kami telah melakukan ekspedisi ke kamp musuh, ini cukup nekad tapi kami berhasil mendapat informasi bahwa 150 mil di barat markas ada sebuah portal raksasa yang setiap hari mengirim pasukan dalam jumlah besar"

"Cih ... Sialan"

Suasana markas dalam keadaan yang sungguh kacau. Mereka masih belum dapat meredam serangan yang melanda mereka sejak 11 hari lalu. Avan berfikir keras cara untuk melawan mereka. Dan kebetulan waktu itu datanglah seseorang yang sangat dibutuhkan di masa ini.

"Perkenalkan, aku John Kenny. Izinkan aku membantu merancang rencana pertahanan ini Tuan"

"Kau ... Agen MUA itu ya?"

"Sebenarnya aku dan 3 pelayan Heistenia belum pernah bergabung di MUA tapi kami hanya di periksa dan ditahan sementara waktu" Ujarnya

"Baiklah, John apa rencanamu kali ini?"

"Mudah saja, tapi butuh kesabaran yang tinggi"

Avan menelan ludahnya mendengar pernyataan itu.

Fyi coyy ...

"Kevin" Panggil Reino dengan anggukan sebagai jawabannya.
"Kami akan pergi. Jadi .... Ngerti lah"

"Ya terserah kau saja"jawab Kevin
"Tapi hati hati, Reino"

"Ah ... Kau mengkhawatirkanku? Manis sekali" Ucap Reino.

"Gak ... Gak begitu ajg, aku hanya merasa sesuatu yang buruk akan terjadi" Tutur Kevin.

"Terimakasih firasatnya, aku akan memperhatikan itu"

Akhirnya Agen MMUC meninggalkan Desa tersebut untuk melanjutkan ekspedisi selanjutnya Gramonticus. Di perjalanan mereka mengamati sekeliling khawatir akan ada yang membuntuti mereka yang dapat menyebabkan pertarungan yang tak perlu.

"Hati hati semuanya!" Ucap Reino.

"Siap Commander" sontak semua menjawab namun ada suatu hal yang janggal saat perjalanan itu.

"Shirei-sama, kau merasa tidak ada yang aneh?" Ucap Reijika.

"Apa itu? Tunggu ..."
"Octavia! Berapa jarak Kaloidphere ke Gramonticus?"

"Menurut data yang ada, jaraknya sekitar 60 kilometer lebih dari Kaloidphere"

"Ini kayaknya kita kejauhan deh" imbuh Reino curiga
"Atau ..." Tiba-tiba Reino mengaktifkan mata R/b nya dan mengamati sekitar.
"Disana!" Reino menunjuk ke langit dan menembakkan tembakan energi dari tangannya.

The Trinity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang