Mwahahahahha.
.
.
.
.
.
."Zekio, zekioo!" Dzaky mencari kawannya tersebut di celah celah treruntuhan Tembok. Ia tampak histeris dan panik aka kehilangan sahabatnya.
"Gorimi, kau menemukannya?" tanya Dzaky.
"Godrick? Grigio? Yaald?" Mereka semua menggeleng kepala.
"Sialan, lihat saja kalian, VCo!" umpat Dzaky.
*Gedung pusat
"Avan, Zekio dikabarkan menghilang," ucap Granger.
"Hah?! Apa katamu!""Setelah serangan besar meriam balistik mereka, tembok selatan roboh dan Zekio terkena ledakan itu dan keberadaannya masih dicari," jelas Granger.
"Aku harus pergi." Avan bangkit dari kursinya dan berjalan menuju pintu markas.
"Jangan, Avan! Kau bisa saja mati jika pergi kesana."
"Lalu apakah aku hanya menyaksikan disana para pasukan sekarat dan hampir mati? Apakah nyawaku seberharga itu?" bentak Avan.
" .... " Granger terdiam seribu bahasa.
"Tapi jaga dirimu baik-baik, Avan." Avan pun melangkahkan kaki menuju pintu dan sebelum itu dia berkata."Granger...!" panggilnya.
"Ya..., Avan?""Jika aku tak bertahan, sampaikan kepada Commander salam ku dan permohonan maafku. Tolong ya, Granger!"
"Jangan bicara begitu, bodoh! Kau tak mungkin mati sekarang, Ini baru awal arc"
------
Author: "Eh keceplosan ...!"
-------
Avan terus maju dan meninggalkan Granger didalam.
*Tembok selatan
"Avan!" Panggil Dzaky.
"Dzaky! Kau baik-baik saja?" sahut Avan.
Pasukan masih berada di balik tembok dan di atas tembok yang tidak hancur. Mereka banyak terluka akibat serangan besar tadi.
"Banyak yang terluka, ya?" ucap Avan.
Avan meraih alat komunikasinya dan menghubungi Granger.
"Granger, kau dengar?"
"Granger disini, ada masalah apa, Avan?"
"Kerahkan seluruh Medical Knight kesini!"
"Perintah diterima, Medical knight akan tiba sebentar lagi"
"Terimakasih"
Avan melihat secara langsung kondisi tembok selatan yang sudah luluh lantak. Wajah sedihnya sedikit terukir saat melihat banyak personil MMUC yang tewas dan terluka.
"Kalian sudah banyak berjuang, kawan-kawan." Avan memandang sekitarnya yang telah hancur.
"Aku akan memegang komando pertahanan sekarang," ucap Avan dengan yakin.
"Avan, apakah kau yakin?" tanya Dzaky.
"Tentu"
Kemudian Avan keluar dari balik tembok dan menampakkan diri kepada jajaran pasukan musuh. Musuh sontak mengarahkan moncong senjatanya ke arah Avan namun hal itu tidak membuat Avan gentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trinity
ActionSebuah kekuatan inti yang tak pernah ditunjukkan. Sebuah konflik yang berkepanjangan mengancam kedamaian semesta. Hingga semesta membutuhkan seorang penyelamat. Dapatkan ia menjadi penyelamat tersebut? Reino, pemuda 19 tahun yang baru lulus kuliah j...