Don't forget to share and vote
I'm back
.
.
.
.
.
"Ini akan semakin seru, Midas!"Disaat tim-tim lain sudah selesai dengan urusannya, tim Monica dan Arga masih terlibat pertarungan sengit. Arga masih memantaunya dari jauh sedangkan Monica berhadapan langsung dengan prajurit VCo itu yang bernama Midas.
Arga sebenarnya ingin menyerang namun ia menyadari bahwa Midas sudah siap Flicker(menghindar dengan cepat). Arga tahu ke lima indera Midas itu cukup tajam. Bahkan dia bisa mendeteksi gelombang suara sekecil apapun.
"Aku harus cari momentum yang tepat""Ayo maju, nona!" Tantang Midas.
Monica geram dan melangkah maju hingga ia hampir terkena perangkap. Namun nasib baik Arga menembak Midas di saat yang tepat. Walaupun tidak membuatnya mati tapi setidaknya dia gagal melumpuhkan Monica dengan penyetrum listrik. Midas terpaksa mundur ke belakang dan mencari keberadaan penembak itu.
"Tunjukkan dirimu nona pengecut! Kau takkan pernah bisa membunuhku dengan shotgun itu" sesaat setelah ia berkata begitu tiba-tiba ...
"Oh gak bisa, ya?" Arga sudah menodong kepalanya dengan shotgun dan mengunci pergerakannya"
"Maaf ya, sepertinya aku bisa lebih kejam"
Arga merapatkan jari tangannya LALU mengeraskannya dan ...
SHHREEEKKH
Menikam perutnya...
"Sepertinya memang penjajahan ini cukup kejam ya Pak"
"Ya, itu benar bahkan banyak pengendali air dari ras Nautic harus mati di tangan penguasa VCo yang kejam itu"
"Itu berarti kami harus lebih cepat bergerak untuk mengambil alih planet ini dari VCo"
"Itu benar tapi nak, jangan lupa kau masih lemah"
"Dengan kekuatan personilmu yang sekarang, kau takkan bisa mengalahkan Delow dan bala tentaranya""Baiklah Pak, tapi apa ada cara untuk menyelamatkan planet ini tanpa harus berperang?"
"Sepertinya ... Tidak ada nak"
...
Hari ini adalah hari yang indah, cahaya fajar yang menyingsing dari kegelapan malam mensirnakan kesuraman malam yang gelap gulita. Berkat rahmat Tuhan Gramonticus berhasil di kuasai.
Sementara itu masih banyak lagi desa dan kota diluar sana yang menuntut perdamaian dan keselamatan namun mereka belum sempat merasakannya. Ini adalah tugas yang mulia dari MMUC yang berambisi untuk mendamaikan dunia
Reino Santander masih belum melanjutkan rencana liarnya mengenai penaklukan Alacuhuyo.
"Hey, Reino habis dari mana kau?" Tanya Turboy
"Pak kepala desa memanggilku barusan, ngomong ngomong, yang lain mana?"Jawab Reino.
"Sedang diluar, bermain dengan anak-anak. yah ... Itu cukup menyenangkan" ucap Turboy.
"Wah benarkah?!"
Reino keluar dan menghampiri teman-temannya yang sedang bermain main di lapangan.
"Semuanya halo!" Sapanya.
"Halo kakak!!" Ucap anak anak itu. Reino pun mendatangi anak kecil itu dan mengajaknya bermain
"Wah, ternyata kau suka anak-anak, Shirei"
Ujar Reijika.
Eh bentar, suka anak anak ...Flashback on
Reijika : "Zhea-chan, anata no Nii-san wa anata ni nanika shita koto ga arimasu ka?"(Zhea, apa kakakmu pernah melakukan sesuatu terhadap dirimu?)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trinity
ActionSebuah kekuatan inti yang tak pernah ditunjukkan. Sebuah konflik yang berkepanjangan mengancam kedamaian semesta. Hingga semesta membutuhkan seorang penyelamat. Dapatkan ia menjadi penyelamat tersebut? Reino, pemuda 19 tahun yang baru lulus kuliah j...