The Trinity

6. The Mission That Lead To Discovery

Support aku dengan vote, comment, dan share okeh 👍👍
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Rabu, 13 Maret 2021 9:30

Kevin : "Reino, hari ini"
Kevin : "aku ingin pulang ke Indonesia"

Reino : "begitu ya, baiklah"
Reino: "oh iya, kau punya HP?"

Kevin : "punya"

Reino: "simpan nomor telepon ku, agar kita bisa selalu terhubung"
Reino : "ini nomernya +75188888888888"
Reino : "ayo ikut aku, kita naik jet pribadi"

Kevin : "kaya sekali kau"
Kevin : "ngajak pake jet itu mau pamer, atau apa? "

Reino : "supaya lebih cepat saja, dan memangnya kau punya uang untuk naik pesawat"

Kevin : "iya juga sih, baiklah aku naik jet saja, asal gratis"

Reino : (dalam hati) 'hadeuh ini orang, kalo gratis pasti mau, tapi siapa juga sih yang gak mau yang gratisan'

Reino : "Ayo!"

Reino membawa Kevin ke atap rumah yang ada landasan jet disitu, Reino masuk dan menyetir. Sedangkan kevin duduk di bangku penumpang

Reino : "bersiaplah, aku ini masih cupu saat membawa pesawat, jadi berpegangan!!"

Kevin : "yah, terserah kau saja"

Reino menerbangkan jetnya dan terbang ke arah utara, Indonesia.

Reino : "oh iya, Rumahmu dimana"

Kevin : "bandung, disitu aku tinggal saat dibumi"

Reino : "oke, siaaapp"

Reino memacu kecepatan karena jarak Quess dengan Indonesia itu cukup jauh, yaitu berjarak 821,65 km dengan pulau jawa. Ketika sudah berada di ketinggian ideal, barulah auto-pilot dinyalakan

Setelah 1 jam naik jet, akhirnya jet itu sampai ke Bandung, tempat tinggal Kevin di bumi.

Reino : "turunlah"

Kevin : "tidak sopan sekali"

Reino : "turun saja, kalau diparkir, nanti 10 rumah hancur"

Kevin : "terserah"

Kevin melompat dari pintu pesawat dan mendarat di depan rumahnya

Reino : (dalam hati) 'astaga bodohnya'
Reino : "itu kan ada tangga tali, mengapa langsung lompat"

Kevin : "tidak apa apa, aku baik baik saja"

Reino : "oke sampai jumpa, ya"

Reino langsung memacu kecepatan jet ke kecepatan 700 km/h dan melaju ke arah Quess. Singkat cerita sampailah Reino di negeri tercinta nya, Quess.

Lalu mendarat tepat di landasan di atap rumahnya.

Reino : "sampai juga akhirnya"

Reino masuk ke rumah dan kembali melakukan kebiasaannya, rebahan. Namun ketika sedang nyaman rebahan.......

Teet, Teeet, Teet, TEEEEEEET!!

Reino : "siapa sih, lagi enak rebahan"

Diangkatlah telepon itu, dan nampak lah sesosok Hendrick dengan muka jahil nya.

Hendrick : "hai, Reino, kemari lah aku punya misi untuk mu"

Reino : "baiklah paman, aku kesana sekarang"

Reino : "oh iya, aku harus melapor ke pak kepala desa kalau aku tidak bisa datang hari ini"

Reino memanggil Ahmad Taulany, sang kepala desa meteorit.

Reino : "Assalamualaikum pak, hari ini saya tidak bisa datang, ada misi mendadak"