Play song :Garis terdepan-fiersa besariJangan terlalu keras, sama diri sendiri
Angkara
Dari hari Senin, seluruh siswa di sekolah di sibukkan oleh ujian akhir semester atau lebih mudahnya ujian kenaikan kelas. Dan itu artinya Angkara akan naik kelas ke kelas tingkat akhir.
Hinga hari ini ujian, Ila sangat fokus, sangat antusias mengikuti ujian dan tidak menghiraukan candaan dari Angkara sama sekali. Dari mulai Angkara yang kelaparan sama sekali tidak dihiraukan Ila, biasanya Ila akan memasakannya sesuatu yang sangat lezat saat ada dirumahnya. Tanpa Angkara pinta, namun selama empat hari ini tidak sama sekali. Malahan nenek saja yang selalu mengingatkan mereka untuk makan dahulu sebelum belajar, agar otak berjalan lebih cepat.
Tetapi Ila mengelak, menjawab setelah belajar saja. Namun kenyataannya, sehabis belajar Ila malah ketiduran dimeja ruang tamu. Akhirnya Angkara pun menggendong dari ruang tamu sampai menuju kamar tidur Ila. Kemudian Angkara ijin pulang kepada nenek. Mampirnya Angkara di tempat nasi goreng dekat rumah Ila, akibat dirinya sangat kelaparan menuruti Ila yang sangat fokus untuk hari terakhir ujian besok. Makan ditempat, lalu segera pulang sebab sudah melewati jam sebelas malam. Bisa-bisa nanti mamanya mengomel.
Pagi hari ini, ujian terakhir sama saja, seperti lima pagi hari sebelumnya, Angkara yang tidak dihiraukan saat menjemput juga saat sampai di sekolah. Sekarang juga sama, saat berjalan menuju kelas, Ila hanya menatap buku catatannya. Menghafalkan apapun yang dia kira akan masuk dalam ujian. Biasanya, Ila sangat disiplin tentang sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas di sekolah. Belakangan ini, kegiatan itu sudah tidak Ila hiraukan, sama sekali. Makan saat jam istirahat yang sudah hampir siang hari, itupun hanya memakan satu bungkus roti. Setelahnya Ila akan kembali fokus mencacat dan mempelajari untuk ujian berikutnya.
Angkara faham, Ila akan ambisius jika mengenai nilai, apalagi ini ujian semester terakhir yang menentukan kenaikan kelas. Namun ini sudah sangat diluar ekspektasi Angkara, melihat Ila yang telat makan, memaksakan otaknya bekerja terlalu keras. Tidur malam, dan tidak mempunyai waktu untuk mewarat nenek. Bukanya Angkara tidak suka, Ila menjadi rajin. Tetapi dirinya akan sakit, jika terus-menerus melakukan hal-hal yang tidak sehat dan terlalu keras pada dirinya sendiri. Melupakan makan, terlalu banyak membaca sampai lupa waktu. Tidur tidak teratur dan jarang tersenyum. Juga mengabaikan dirinya, itu yang paling sakit
Saat begini, Angkara hanya melihat ke arah Ila dengan serius. Sama sekali tidak ingin menganggu, hanya untuk melihat kemenangan nilai bagus di akhir semester nanti. Jika sampai Ila menangis karena nilai, Angkara akan lebih sakit dari pada Ila.
Bagaimanapun, Angkara akan mendukung sepenuhnya Ila. Dalam hal apapun, mengingatkan jika Ila teledor. Sangat teledor. Sampai melupakan makan yang biasanya Ila sangat hindari.
Bel masuk berbunyi, satu mata pelajaran akhir hari ini mulai. Angkara duduk tetap disamping Ila. Karena memang peraturannya tidak memberlakukan harus urut absen. Hanya harus jujur saja.
Ujuan pertama dan hari ini terakhir ini adalah sejarah. Ada beberapa soal, yang paling mendominasi untuk menceritakan beberapa sejarah Indonesia dari perang dunia ke I dan ke II.
Angkara langsung memegang kepalanya, yang tidak pusing. Namun sangat sulit menghafalkan yang memang tadi malam, Ila menyuruh menghafalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKARA | Ongoing
Romancesemua tidak akan bertahan lama. jika tidak sebab usia, sebab perubahan manusia. yang akan ada sampai akhir. adalah diri sendiri. -Angkara- ... © Imas Udhatur Rohmah Di mohon untuk plagiat!!! Jangan mendekat🥺 Karena saya sulit, untuk menulis ini🤍 D...