kamu, jangan terlalu baik.
Casandra menahan tangisannya, berjalan menuju ke dalam kelas. Untung saja di dalam kelas sangat sepi, teman-teman kelas lainnya sudah berkumpul di depan pentas seni. Menikmati pertunjukkan band, yang diundang ke sekolah.
"kamu kenapa San?" tanya ketua kelas yang baru saja datang mengantar piring-piring ke kantin bu ijah.
"gpp kok, hehe" jawab Casandra sambil menghapus air matanya, menggunakan punggung tangannya dan kembali tersenyum. Berusaha untuk, terlihat baik-baik saja. Didepan ketua kelas.
Ketua kelas menaruh ember berisi air, lalu berjalan pelan, duduk di samping kursi yang di duduki Casandra.
"emm...... kamu yang ngajak ila keluar kelas tadi?" tanya ketua kembali.
Casandra terkejut, mengapa ketua bisa mengetahuinya.
Casandra tidak langsung menjawab, dirinya hanya diam. Menundukkan kepalanya, menggerakkan kedua kakinya. Dirinya sangat gugup, takut jika terjadi yang tidak-tidak.
"bener kamu?" tanya ketua kelas kembali dengan penuh kesabaran. Berusaha menyudutkan.
Casandra mengangguk dengan perlahan.
Ketua mengeluarkan nafas sangat berat, Casandra menoleh ke arah ketua kelas.
"Angkara pernah seperti itu, dulu. Saat kita kelas satu smp. Waktu itu ada kakak kelas yang memaksa Ila untuk menaiki panggung saat menjadi murid baru, dari awal Angkara sudah memperingati. Namun tidak dipedulikan, sampai...... Ila berusaha untuk menuruti. Dan berjalan menaiki tangga nomer dua, tiba-tiba tubuhnya jatuh. Tidak bisa menahan keseimbangan, keringat berkucuran di wajahnya. Ila pingsan. Angkara memarahi senior, membuat peringatan dengan membawa kasus itu sampai kepala sekolah. Kemudian, Ang membawa Ila ke rumah sakit." Tutur ketua kelas panjang lebar, menjelaskan kondisi dulu yang sama persis dengan Casandra saat ini.
"setelah itu, senior itu benar-benar dihukum. Ajang MOS (masa orientasj siswa) Diganti, nama dan sistem menjadi lebih baik lagi. Setelah kejadian itu sekolah memperlakukan lebih istimewa,kepada Ila, dibanding murid lainnya. Nama Angkara menjadi sangat tenar dikalangan sekolah, entah itu adik kelas, kakak kela atau pun sepantaran. Semua tahu tentang latar belakang, pelindung Ila itu. Mungkin juga di luar sekolah, Angkara sama terkenalnya. Ila mengidap agoraphobia. Jadi jangan sekali-kali kamu, mengajak dia menuju keramaian. Apalagi sampai Angkara tahu, tamat riwayatmu" lanjutan dadi penjelasan yang tadi, ketua kelas. Sudah memberitahu agar Casandra, mulai dari sekarang harus peduli terhadap Ila.
Cerita yang dilontarkan ketua kelas, bukan dogeng namun sebuah peringatan ancaman atau musibah yang akan terjadi sebentar lagi, jika saja kejadian tadi di ulangi kembali. Casandra semakin takut, apa yang akan Angkara lakukan kepadanya.
"tapi kamu harus bersyukur, kamu perempuan. Yang melakukan pada saat dulu adalah laki-laki. Apalagi kamu dekat dengan Ila. Mungkin hanya Angkara yang akan bersikap dingin atau mungkin lebih"
"kamu menakutiku!!" serkah Casandra dengan tatapan penuh amarah.
"tidak, cuman aku sadar bahwa perasaan cinta, yang kamu punya itu, untuk orang yang sangat.....salah. Coba untuk membuka mata, laki-laki yang kamu harapkan sudah mempunyai wanita yang dia sayang. Dia lindungi, berstatus sebagai sahabat dekat."
Casandra diam, menunduk kembali.
Semua itu benar, apa yang dilontarkan ketua kelas benar.
dan itu tergiang-giang, di kepala casandra.
![](https://img.wattpad.com/cover/246206508-288-k348348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKARA | Ongoing
Romancesemua tidak akan bertahan lama. jika tidak sebab usia, sebab perubahan manusia. yang akan ada sampai akhir. adalah diri sendiri. -Angkara- ... © Imas Udhatur Rohmah Di mohon untuk plagiat!!! Jangan mendekat🥺 Karena saya sulit, untuk menulis ini🤍 D...