Ang | 23

12 1 0
                                    

Play song : Keepyousave - Yahya.
Wajib.


















sebab, kamu sangat sulit.
aku mempunyai banyak waktu, untuk tetap berjuang.
M

endapatkan kamu

- Casandra
























Angkara menuju gerbang dengan motornya, berhenti tepat di depan tempat duduk pos satpam yang Casandra duduki, memberikan helm yang selalu Ila gunakan sepulang sekolah dengannya, lalu menyuruh Casandra agar cepat naik.

"aku kotor, gapapa duduk disini. Motor kamu jadi kotor gara-gara aku nanti?" tanya Casandra saat sudah menduduki motor depan Angkara.

"terus lo mau duduk dimana?"

jawaban ketus Angkara, membuat Casandara hanya menggeleng arti tidak tahu.

Angkara menyodorkan ke belakang botol air meneral, untuk Casandra sambil berujar "minum, masih syokkan? tenang aja, ada gue disini."

Casandra melihat wajah Angkara dari spion motor terpanah, dengan kata-katanya. Ini adalah momen yang sangat spesial dalam hidupnya. Seharusnya waktu tadi Angkara berujar seperti itu, ia harus merekamnya dan menjadikan ringtone di ponselnya. Oh itu terlalu berlebihan.

Tapi jujur jika saja normal diungkapkan, mungkin jiwa Casandra sudah meleyang sangking senangnya.

fly because of your words.

lebay, memang jika menyangkut Angkara harus dilebay-lebaykan menurut Casandra.

Karena laki-laki seperti Angkara, jarang sekali mengatakan hal-hal yang berbau romantis pengecualikan untuk Ila. Demi apapun itu, Angkara baru saja berucap bahwa dia akan selalu melindungi Casandra.

Mereka berdua pun, melewati jalan raya yang sudah jauh sekali dengan sekolah. Menerobos hujan di jalanan dengan seragam masing-masing tanpa di balut jaket.

Dirinya sendiri yang meminta Angkara terus berjalan, karena tidak mau jika berlama-lama Ila akan khawatir.

Saat ditengah perjalanan menuju rumahnya, Diantara meraka tidak ada yang bicara sepatah kata pun. Untuk bercengkrama. Diam membeku, menikmati air hujan dan dinginkan hawa hujan sore hari.

Jika dipikir-pikir juga, mengapa Angkara bisa kembali ke sekolah? Karena dirinya? Itu tidak mungkin. Apa harus menanyakan kepada yang bersangkutan yaitu Angkara?

Boleh bukan? Untuk topik pembicaraan di motor?

"Ang, boleh nanyak?" tanya Casandra sambil mengigit kuku jarinya

"heem" irit, singat, dingin, cuek, dan padat

"Kamu ngapain balik ke sekolah lagi? Dan kemana Ila?"

"dirumah, novel Ila ketinggalan"

pupus sudah harapan mendengar Angkara berucap "iya gara-gara lo belum pulang, gue khawatir" HANGUS SUDAH HARAPANNYA.

Sudah jangan berharap pada manusia yang meluluhkan hatinya hanya kepada perempuan bernama Ila saja.

"oalah gitu, luka tangan kamu, boleh enggak aku yang obatin di rumahku nanti, ya?" Casandra masih tidak ingin menyerah tentang mencari topik dan meluluhkan hati Angkara.

"nanti sama Ila aja"

Anjir, ni anak gak bisa di ajak romantis sama sekali ya! gimana gue bisa menang dapetin hati lo! lama-lama gue jual diri apa bakal lo tolak? eh jangan-jangan. Gabaik wkwk.

ANGKARA | OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang