Vote dulu yah.
Ntar Thor Cekik kalian 🙂😊🔪
Selamat membaca readers kesayangan Thor~
Lisa POV
"Aagghh... sakit banget kepala gua. Jam berapa ini." Aku melihat sekeliling ruangan. Jujur aku tidak mengenali tempat ini.
"Di mana gua. Ssstt.." aku menahan perih luka di bibir ku. Aku kembali melemparkan pandangan ku sembarang arah dan melihat bingkai foto di sana. Aku mengambil nya dan membulatkan mata ku bahagia.
"Berarti rencana gua berhasil." Gumam ku bertanya diri sendiri. Aku meletakan bingkai poto yang di sana ada poto Jennie dengan orang tuanya. Setahu ku ayah nya sudah tiada karena struk akibat perusahaan nya hampir bangkrut karena perjudian.
Jika kau seorang pengusaha, jangan sampai kau terjerumus sesuatu yang illegal maka perusahaan mu akan berada di jurang kebangkrutan.
Aku senang telah berada di sini. Aku membaringkan tubuh ku dan menghirup aroma bantal dan selimut yang jelas di pakai Jennie pastinya.
Aku melihat dandan nan ku masih belum berganti, masih sama seperti semalam.
Ceklek...
Pintu terbuka. Gawat. Aku langsung memejamkan mataku dan berpura pura tertidur.
Aku mengintip sedikit, dan ternyata itu bidadari ku membawakan nampan makanan dan baskom air. Untuk apa ia memabawa baskom.
Jennie duduk di sebelah ku. Jantungku tak karuan. Mommy tolong aku.
Dia mengambil handuk kecil dan mencelupkan nya kedalam baskom dan memeras nya.
Ia mengusap wajah ku dengan perlahan. Tangan nya lembut banget Tuhan.
Tangan nya mulai menelusup ke dada ku. Ouwh Tidak Junior. Jangan sekarang. Tidak tau kondisi kau. Aku yakin miliku sudah cukup menyembul sekarang.
"Hey..." ia menepuk pipi ku perlahan dan mengusap nya. Iman tolong lah.
Aku membuka mata ku perlahan. Ayo Kita mulai acting nya.
"Mom-... mommy.." aku ingin tertawa sekarang.
"Aku bukan mommy mu. Sekarang bangun dan makanlah. Aku sudah membuat kan mu sarapan."
"Gak. Kamu pasti mommy. Jangan tinggalkan aku lagi mommy." Aku memeluk pinggul nya erat. Asiikk.. rejeki anak soleh.
Aku menenggelamkan kepalaku ke payudara nya dan mendusel ke dada nya. Ia mencoba melepas pelukan ku tapi aku semakin mengeratkan nya.
"Huhuhu.. mommy jahat mau buang aku lagi. Mommy gak sayang aku lagi. Kalau gitu Lili mati aja." Aku mencekik diriku sendiri sambil memelet kan lidah ku seakan aku benar benar tercekik.
Jennie membulatkan matanya melihatku, mencoba melepaskan tangan ku yang berada di leher ku tapi aku menahan nya lebih lama.
"Iya iya. Maafkan mommy. Mommy gak akan ninggalin kamu." Ujar nya khawatir melihat ku. Maafkan aku Jennie ya. Tapi dengan begini aku bisa lebih dekat dengan mu.
Jennie menarik ku kedalam pelukan nya. Yoshh.. berhasil.
"Ya sudah kamu makan dulu yah. Mommy mau berangkat kerja." Saat dia ingin berdiri aku menahan pergelangan tangan nya dan memasang wajah sedih ku.
"Mommy mau ninggalin Lili lagi. Mommy jahat sama Lili. Gak sayang sama Lili." Jennie duduk kembali dan menarik nafas nya kasar.
"okay mommy tidak akan kemana mana hari ini. Mommy akan di sini." Untung nya aku sudah menyuruh bambam untuk tidak mencari ku. Kebetulan apartemen Jennie sangat dekat dengan apartement tempatku berada. 15 menit aku berjalan kaki maka aku sudah sampai di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, But You're Liar [END]
Fanfiction⚠️ 🔞🔞🔞⚠️ PANDAI PANDAI LAH MEMILIH BACAAN SILAHKAN BACA SESUAI UMUR NYA. DOSA DI TANGGUNG READERS :P . . . . . Lisa, seorang wanita yang sangat berpengaruh di Negara nya yaitu Thailand. Ia pernah mengunjungi Korea dan menetap selama setahun diman...