Jangan lupa vote sebelum baca~
Silahkan tinggalkan komen 😘
Yang gak vote siap aja ntar malam muntah paku ☺️✌️
.
.
.
.
.
Happy reading~
Lisa POV
"JENNIE!!!" teriaku saat ku lihat Jennie kehilangan kesadaran nya di depan mataku. Sontak aku berdiri dari posisi ku yang duduk.
Aku berlari kearah nya dan beberapa orang mulai mengerubungi kami. Aku mengangkat nya dan menggendong nya ala bridal style. Membuka jalan yang menghalangi pandagan ku melewati mereka dan pergi dari sana kearah kamarku.
Aku menyuruh Jisoo eonni untuk menelepon dokter keluarga yang Chaeyoung memiliki nomor nya. Setelah selesai ia menyusul ku ke kamar kami dimana aku sudah keringat dingin sambil memegang tangan Jennie.
Selang 20 menit, orang yang ku tunggu akhirnya datang dan langsung memeriksa keadaan Jennie. Tak butuh waktu lama ia melepas stetoskop dari telinga nya dan tersenyum kearah aku, mommy, daddy, dan beberapa temanku yang ada di sini.
"Suami nya nona Jennie?" aku langsung mengangkat tangan ku reflek.
"Saya dok. Ada apa? Bagaimana kekasih saya?" tanya ku yang semakin khawatir. Ia menjabat tangan ku sambil tersenyum dan aku menunjukan wajah bingung ku begitu pun beberapa anggota keluarga ku yang masih di ruangan yang sama dengan ku.
"Selamat nona Lisa. Istri anda sudah memasuki usia kandungan 3 minggu. Harap di jaga yah. Karena masih sangat rentan. Lalu di kurangi makanan yang bersifat manis, beri dia susu kehamilan di konsumsi setiap pagi dan malam di tambah beri dia vitamin penguat kandungan sekali dalam sehari. Dan untuk pengecek kan lebih lanjut, silahkan hubungi nomor di bawah ini..."
"Anda ngelawak?" tanya ku dengan muka datar.
"eehh.. maskud saya silahkan di bawa nona Jennie kedokter kandungan agar anda lebih tau apa yang harus di persiapkan dalam tahap awal kehamilan."
Setelah dokter itu berujar, aku membulatkan mata ku dan tersenyum lebar. (lelet kali proses nya) Dan yang lain nya menganga tak percaya. Aku merasakan hawa menusuk di belakang ku, aku harus siap dengan resiko yang ada. Aku yang menginginkan dan aku yang harus menanggung.
"Oke dok. Terimakasih. Saya akan membawa kekasih saya ke dokter kandungan secepat nya." Aku melepas jabat tangan ku dari nya dan menghampiri Jennie yang masih terbaring di sana. ku kecup dahi nya dan mengusap perut nya.
Prajurit elit akhirnya berkembang... azeeeekkk...
Senang nya dalam hati... Mommy mengantar dokter Yoo keluar dari kamar, meninggalkan aku, daddy, Chaesoo, dan Seulrene. Aku merasakan hawa mematikan di sini. Harus kah aku kabur sekarang? Tapi bagaimana dengan Jennie. Bodo ah.
"KHAAAKKK!" aku di cekik Irene secara tiba tiba, aku mencoba melepaskan nya dan di bantu Seulgi eonni dan berhasil.
"Hampir mati aku ya Tuhan." Aku merasa lega. Dan sekarang di tambah jeweran dari daddy hingga membuatku berdiri dari duduk ku di samping Jennie dan ia lepaskan. Sakit banget tangan satan.
Chaeyoung menghampiriku dengan senyuman yang sulit di artikan.
Buggh..
AAAGghh... sakit banget tinjuan mak bun di perut gua. Salah kah gua begini? Aaa jinjja..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, But You're Liar [END]
Fanfiction⚠️ 🔞🔞🔞⚠️ PANDAI PANDAI LAH MEMILIH BACAAN SILAHKAN BACA SESUAI UMUR NYA. DOSA DI TANGGUNG READERS :P . . . . . Lisa, seorang wanita yang sangat berpengaruh di Negara nya yaitu Thailand. Ia pernah mengunjungi Korea dan menetap selama setahun diman...