Jangan lupa vote sebelum baca~
Silahkan tinggalkan komen ✌🏻
Yg gak vote ginjal nya curly 😘
Up 2 x yeaayy... Bonus aja tapi...✌🏻
..
.
.
.
Happy reading~
Sudah dua hari Jennie tak datang ke sekolah karena masih dalam suasana berduka. Irene hanya bergabung dengan Jisoo dan Joy tanpa kehadiran dirinya.
Mereka bertiga bersama pergi ke kantin dan memesan makanan di sana. Kali ini Irene yang memesan. Setelah memesan ia melihat Seulgi sendirian duduk di meja kantin mengarah jendela. Seulgi melihat Irene yang hanya pergi mengabaikan nya pun memanggil.
Irene menghentikan langkah nya dan membalik badanya menatap wanita yang memanggilnya. Seulgi menarik Irene hingga terduduk di meja yang ia tempati.
"Apa?" jawab nya dengan ketus dan membuat Seulgi hanya tersenyum canggung.
"Ani... Cuma mau nanyak... gimana keadaan Jennie. Lu kan sahabat dekat nya pasti tau dong." Tanya Seulgi menatap Irene malu. Dia sebenarnya hanya ingin berbasa basi dengan nya agar lebih dekat dengan si wanita ice di hadapan nya.
Idih... suka loh sama Jennie... kok kesel gua jadinya... -I
"Ya dia kan masih berduka. Wajar kalau dia gak masuk. Perhatian banget lo sama dia." Jawab Irene dengan nada datar dan ketus nya.
Ya ampun galak banget si nenek sihir.. - S
"Bukan gitu.. Jennie tuh anak yang pendiam banget di kelas. Dan aku salah satu yang pernah ngajak dia ngobrol pertama kali saat dia gak ada yang berani ngajak dia berbicara. Dan baru lo yg pertama di ajak ngobrol sama dia. Gua gak tega liat dia gitu. Bukan berarti gua care sama dia karena ada apa apa nya. Lagian hati gua udah nyantol ke yg lain kok." Ucap Seulgi dengan lembut dan tersenyum penuh arti dengan wanita yang ada di depan nya.
Ngapain di bilang cak... emang apa hubungungan nya sama gua kalau dia ada yang nyantol... ta-..tapi siapa dia? Aiiisshhh... kenapa gua harus mikirin... -I
"hei... kenapa melamun.." ucap Seulgi melambaikan tangan nya di depan wajah Irene. Irene tersadar dan menepis tangan Seulgi pelan.
"Apa sih.. gak ah.. trus lu.. lu ngapain bilang kalau ada yang nyantol di hati lu... emang gua ada nanyak?" ucap Irene sedikit tergagap. Masalah nya hati nya yang sudah tak karuan mendengar penuturan Seulgi yg terus terngiang di kepala nya.
Seulgi tersenyum melihat Irene yang gelagapan. Ia mengusap pucuk kepala wanita ice itu, mengusap pipi nya dan menarik hidung nya pelan.
"ya ampun kiyowoh banget pipi nya sampai merah..." Seulgi tertawa sampai menyipitkan matanya. Irene yang melihat wanita monoloid itu hanya bisa menatap nya penuh arti.
Baru kali ini gua liat anak dakjal ini ketawa... manis juga...
Irene tersenyum menyembunyikan wajah nya yang sudah memerah karena perlakuan manis Seulgi kepadanya.
Setiap hari nya mereka bertengkar membawa perubahan kepada setiap hati mereka. Bukan perubahan yg semakin membenci malah berganti dengan perasaan bahagia dan selalu ada yang kurang jika dia tak ada di samping mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, But You're Liar [END]
Fanfiction⚠️ 🔞🔞🔞⚠️ PANDAI PANDAI LAH MEMILIH BACAAN SILAHKAN BACA SESUAI UMUR NYA. DOSA DI TANGGUNG READERS :P . . . . . Lisa, seorang wanita yang sangat berpengaruh di Negara nya yaitu Thailand. Ia pernah mengunjungi Korea dan menetap selama setahun diman...