Vote dulu sebelum baca
Jangan pura pura gak liat
Thor colok mata kalian~
.
.
.
.
.
Happy reading
"Selamat pagi anak – anak. Sebelum kita memulai pelajaran pada hari ini. Saya akan memperkenalkan murid baru kepada kalian semua." Kata salah seorang wali kelas yang sedang berdiri di depan kelas.
Sosok wanita yang gugup di depan pintu kelas nya sedang meremas tangan nya sendiri hingga ia di suruh masuk sang wali kelas.
"Sekarang silahkan perkenal kan diri kamu." Ucap wali kelas mempersilahkan.
"Hi semua. Nama ku Bae Jo Hyun. Kalian bisa memanggil ku Irene." Ucap nya sedikit gugup, tapi ia mencoba menetralkan diri nya sebaik mungkin.
Wah. Tambah satu bidadari di kelas kita
Gua berani taruhan, gua bisa jadi pacar nya.
Ayo berteman dengan nya, dia sangat cantik.
Itu lah yang di ucapkan mereka saat melihat Irene.
"Kamu bisa duduk di kursi kosong itu. Jennie, silahkan angkat tangan mu." Jennie melambaikan tangan nya dan Irene berjalan mengarah kursi kosong tepat di sebalah Jennie.
"Hi.. Aku Jennie Kim. Kamu bisa memanggil ku Jennie." Jennie mengulurkan tangan nya dan di sambut oleh Irene.
"Irene." Jennie mengangguk
"Ntar bel istirahat ikut gua yah.. kita ke kantin bersama. Tapi nanti kita jemput dua sahabat ku lagi, okeh." Irene tersenyum dan mengangguk
Irene dan Jennie hanya terpaut banding satu tahun.
Setelah bel istirahat berbunyi, mereka bersama menyusuri koridor dan sampai di depan kelas sebelas dan menunggu seseorang.
"Eonni." Teriak Jennie sambil melambaikan tangan nya kearah dua sahabat nya.
"Jennie-yaa.. bogoshipo.." ucap salah satu dari mereka memeluk Jennie.
"Heleh lebay anda nyonya Joy." Ucap wanita bermaraga Kim.
"Biaran aja kali Jisoo Kim yang terhormat. Kenapa lu yang risih sih. Jennie nya aja kagak tuh." Jisoo hanya memutar matanya malas melihat sahabat nya itu dan beralih pandang dengan wanita yang tepat di samping Jennie.
"Saha?" tanya Jisoo. Jennie menoleh kearah Irene dan memegang bahu nya.
"Dia Irene, eonni. Temen baru aku." Jisoo dan Joy menadah kan tangan nya bersyukur kepada yang maha kuasa.
"Terimakasih Tuhan akhirnya adik kami memiliki seorang teman." Itu lah yang di ucap kan para sahabat nya.
*
Hari terus berjalan. Tak terasa mereka telah melewati momen kebersamaan bersama selama sebulan.
Bel masuk pun berbunyi. Wanita yang terbilang cukup tinggi dengan mata monoloid nya berjalan dengan angkuh kearah meja Irene sambil menenteng jacket di pundak nya.
Brakk...
Wanita itu menggebrak meja tempat Irene berada dan menatap tajam Irene dengan tidak suka. Irene yang di gebrak pun sangat terkejut dengan kehadiran sosok yang ada di depan nya.
"Lo siapa? Ngapain lo duduk di meja gua?" dengan suara datar dan dengan nada yang dingin berhasil membuat sosok Irene hampir menciut. Tapi dengan berani Irene menggebrak balik meja tersebut dan menatap tajam tatapan dingin dari wanita di depan nya.
"Lo yang siapa. Main gebrak gebrak aja. Dari awal gua di sini, emang gak ada yang punya." Tunjuk Irene dengan wajah yang sudah memerah karena emosi nya.
"Lo tuh-..." saat ingin melanjutkan, guru mereka telah masuk di kelas mereka.
"Kang Seulgi. Apa yang kamu lakukan. Bukan nya duduk malah masih berdiri di sana." tegur guru yang sudah di depan kelas.
"Tapi ms.. ini tempat duduk saya. Saya salah di mana. Salahin anak ini lah." Tunjuk Seulgi kembali tepat di wajah wanita di depan nya. Irene yang tak senang dengan perlakuan Seulgi langsung menggigit jari yang ada di hadapannya.
"Aaarrgghh..." Seulgi merintih kesakitan dan terdapat bekas di jari nya.
"Kenak rabies gua..." ucap Seulgi mengusap jari nya.
"Sudah sudah. Seulgi, kamu bisa duduk di bangku belakang yang kosong. Dan jangan membantah." Seulgi menuruti gurunya dan berjalan kearah bangku belakang tak lupa menendang bangku Irene.
Irene yang kesal langsung memukul kepala belakang Seulgi menggunakan buku dan berpura pura tak ada kejadian apa pun, Jennie yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
Seulgi di skors karena ia ketahuan sedang bercumbu dengan seorang kakak kelas di gudang belakang sekolah. Mereka berdua sama sama di skors, tapi wanita yang bersama nya memilih untuk berhenti dan pindah sekolah ke luar negeri.
Setelah satu semester tidak ada perubahan, Seulrene masih saja bertengkar dan hanya berbaikan satu hari dimana saat Jennie berkabung.
Mereka membantu acara duka appa nya Jennie dan mereka juga yg menyelamatkan Jennie pada saat ingin di perkosa oleh Kai.
Hingga saat ingin mengantarkan hidangan untuk tamu yang sudah menghadiri acara duka, Irene tertabrak dengan seseorang dan hampir membuat soju yang ia pegang jatuh. Irene menarik nafas nya guna membuang kekesalan nya yg di buat Seulgi sebelumnya.
"Hei anak kecil, di mana orang tua mu." Tanya Irene menatap tajam anak berparas boneka dengan poni yang tidak bergerak sedikit pun.
"Nama ku Lisa. Aku ingin mencari Jennie eonni. Dimana dia yah." Tanya nya kepada Irene karena ia tidak bisa bertemu dengan orang yang ia cari. Irene menarik nafas nya dan membuang kasar. Saat itu ia bertemu Seulgi yang ingin beristirahat.
Siapa juga yang mau tau nama nya - I
"Yaak, Kang Seulgi." Panggil Irene dengan nada yang ketus dengan sedikit teriakan.
"Wae wae wae... kau selalu dimana mana saat aku ingin mengistirahat kan diriku. Kenapa kau selalu mengganggu ku." Irene mendengus kesal dan menatap Seulgi dengan tatapan yang tak kalah tajam.
"Sebaik nya kau mengantar kan anak ini menemui Jennie atau ku pecahkan kepalamu dengan botol soju ini." Ancam Irene yang langsung di patuhi Seulgi dan menarik Lisa kearah tempat tujuan nya.
"Dasar nenek sihir." Gumam Seulgi.
"Mwolago!!!" Irene langsung mengangkat botol yang ia pegang mengarah Seulgi dan ia langsung berlari menarik Lisa.
.
.
.
.
.
Tbc
Ada yang mau Next kelanjutan nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, But You're Liar [END]
Fanfiction⚠️ 🔞🔞🔞⚠️ PANDAI PANDAI LAH MEMILIH BACAAN SILAHKAN BACA SESUAI UMUR NYA. DOSA DI TANGGUNG READERS :P . . . . . Lisa, seorang wanita yang sangat berpengaruh di Negara nya yaitu Thailand. Ia pernah mengunjungi Korea dan menetap selama setahun diman...