Vote sebelum baca yah
Yang gak vote anu nya nempel di dinding...
.
.
.
.
.
Happy reading~
Mereka sudah sampai di Thailand. Banyak orang yang menyambut kedatangan mereka.
"Woah woah. Ada apa ini? Kenapa seperti nya banyak sekali orang yang menyambut. Apa seperti ini kah penyambutan untuk turis? Tapi ini sudah malam, untuk apa di sambut." Ucap Jisoo melihat deretan orang memakai Tuxedo yang seragam dan sorakan sorakan para wanita yg lebih dominan meneriaki nama Lisa di sana.
Tak perduli walau pun malam, tempat dimana Lisa berpijak di situ akan timbul keramaian.
"Apa kau mengenal menereka Lisa?" bisik Jisoo secara mendadak di telinga Lisa hingga membuat nya sedikit terlompat.
"Ntah lah. Fans." Dengan sombong ia menjawab pertanyaan Jisoo hingga seseorang datang menghampiri mereka dengan gaun indah nya memberikan se bucket bunga untuk nya.
"Selamat datang kembali princess. Maaf atas penyambutan yang kurang sempurna ini." Katanya sambil membungkuk hormat kepada Lisa.
"Tak apa. Lagian aku tidak membutuhkan ini semua. Sekarang tunjukan kepada ku di mana kendaraan yang akan membawa kami ke mansion." Dengan sangat gugup wanita itu mengarahkan mereka semua kemobil limousine putih yang telah terparkir di pintu keluar bandara.
Setelah sampai di depan mobil, Seulrene, Jensoo kecuali Rosé menganga kan mulut mereka menatap takjub dengan mobil mewah yang panjang itu.
"Kekasih mu sangat kaya Jennie-yaa." Jennie hanya mengangguk menjawab Irene dan tak tau ingin menjawab apa. Yang jelas kekaguman mata nya terpancar di sana.
Dalam perjalanan, mereka menikmati suasana malam di Negara mereka pijak. Mengambil beberapa potret gambar suasana malam di sana dari dalam mobil.
"Kita akan kemana sayang." Tanya Jennie menatap wajah Lisa yang tersenyum tiada henti kepadanya.
"Ketemu calon mertua pastinya." Lisa mendusel kan hidung nya ke hidung milik Jennie. Jennie tersenyum dengan sangat bahagia, tetapi cepat luntur saat mengingat percakapan nya di balik telepon sebelum nya.
Flashback end
Eehhh on.. maaf typo.
Jennie keluar dari restoran tempat ia mengisi waktu nya untuk lunch. Sambil melihat sekitar lalu mengangkat nya.
"Maaf. Nomor yang anda tuju sedang memilik kesibukan yang tidak bisa di hindari. Dengan banyak permohonan silahkan menghubungi nya lain kali." Jennie ingin menutup panggilan itu tetapi wanita di balik sana mulai pembicaraan nya.
"Jennie-yaa.. eomma bogoshipo.. bagaimana kabar mu sayang."
"Tidak usah banyak basa basi nyonya, saya sedang sibuk. Jika anda tidak keberatan saya akan mengakhiri panggilan ini."
"aigoo... sama seperti appa nya... oke oke.. eomma akan to the point. Kau masih ingat rumah daddy mu kan. Pulang lah sayang. Kau akan di jodoh kan dengan Kai. Pastinya kau masih ingat dengan nya bukan. Kalian pernah bertemu setelah pemakaman appa mu."
"Apa maksud mu. Kau akan menjodohkan aku dengan orang yang tidak aku cintai. Siapa kau berani nya mengatur hidup ku. Sekali lagi ku tekan kan, jangan mengganggu kehidupan ku yang sudah cukup harmonis. Dan-..." ucapan nya terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, But You're Liar [END]
Fiksi Penggemar⚠️ 🔞🔞🔞⚠️ PANDAI PANDAI LAH MEMILIH BACAAN SILAHKAN BACA SESUAI UMUR NYA. DOSA DI TANGGUNG READERS :P . . . . . Lisa, seorang wanita yang sangat berpengaruh di Negara nya yaitu Thailand. Ia pernah mengunjungi Korea dan menetap selama setahun diman...