Di pagi yang tenang dan damai seperti pagi ini, Jiyong terpaksa harus bangun dari tidur nyenyaknya karena mendengar suara ketukan pintu dan suara teriakan Bobby yang memanggilnya dari luar kamar. Padahal dia belum lama terlelap, masih ngantuk berat gara-gara semalam baru tidur jam satu. Belum lagi tadi subuh juga dia terbangun lagi.
"Ck, jam berapa sih?" tanya Jiyong sambil mengucek matanya. Dia melirik sekilas ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah enam pagi. "Astaga, masih setengah enam...."
"Udah gih bukain, berisik banget itu anaknya," kata Dara sambil menaikkan selimutnya sampai kepala, sampai seluruh badannya tertutupi selimut.
"Hmm, iya iya."
"Apa?" tanya Jiyong sesaat setelah dia membuka pintu kamarnya, tanpa berbasa-basi langsung menanyakan tujuan Bobby membangunkannya sepagi ini.
Bobby memperhatikan penampilan sang ayah dari atas sampai ke bawah. Rambut acak-acakan, wajah baru bangun tidur, hanya berpakaian kaus dan boxer. Ditambah lagi, di lehernya ada semacam bekas-bekas kemerahan yang membuat Bobby semakin berpikiran ke mana-mana.
"Anu... nanti kalo mau turun, ajakin Bunda sekalian, Yah." ujar Bobby.
"Oke. Tapi ntaran ya turunnya, Ayah masih ngantuk, kayaknya Bunda juga."
"Semalem kayaknya nggak tidur ya?" Bobby menyeringai.
"Hah?"
Bobby cuma menyeringai, lantas dia memegangi lehernya sendiri sambil memandang ke arah leher ayahnya. Jiyong yang langsung paham itu cuma mengusap tengkuknya sambil tersenyum kaku.
"Yaudah, sana, Ayah mau tidur lagi bentar."
"Haha. Oke."
"Ck. ini mana sih One ayah sama bunda lo ditungguin gak muncul-muncul juga," keluh Bobby saat melihat jam dinding di ruang tengah yang sekarang ini menunjukkan pukul setengah delapan.
Emang dari tadi cuma dia doang yang ribut, adek-adeknya sih santai aja nungguin sambil nonton Spongebob. Hyunsuk dan Jisoo malah sambil sarapan juga. Tadi Jaewon keluar sebentar untuk membelikan mereka sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020