"Ra."
"Hm?" Dara yang lagi sibuk memakaikan berbagai macam skincare routine ke wajahnya itu hanya berdeham singkat saat mendengar panggilan Jiyong.
"Kamu ngerasa nggak sih, akhir-akhir ini anak-anak sibuk banget? Kayak si Bobby sibuk sama jadwalnya terus, Jaewon juga sering nggak pulang ngurusin organisasi kampusnya. Cuma Jisoo yang masih sering di rumah, kan, itu juga dia sibuk aja di kamarnya nugas terus..."
Jiyong yang lagi tiduran di kasurnya itu menatap lurus ke arah langit-langit kamarnya. "Udah jarang kita ngumpul di depan TV, nonton film bareng. Paling weekend doang, itu juga nggak komplit ngumpul semuanya," lanjutnya.
Dara melirik sekilas ke arah suaminya itu. Nggak tau deh kenapa malam ini lagi melankolis banget suasana hatinya.
"Ya habis gimana lagi, kan udah pada gede, udah sibuk sama urusannya sendiri-sendiri," jawab Dara, lalu dia ikutan berbaring di sebelah Jiyong. "Kamu kenapa deh tiba-tiba mellow gini mikirin anak-anak, hmm?" tanyanya sambil memiringkan tubuhnya untuk menatap lebih jelas wajah suaminya itu.
"Nggak, kangen aja kalo keinget jaman mereka masih kecil dulu,"
Dara ketawa, "Haha. Iya sama lah, kangen juga. Sekarang Jaewon aja udah nggak mau digemes-gemesin lagi,"
Jiyong mengubah posisinya jadi miring juga, berhadapan sama Dara. "Punya anak kecil lagi... mau nggak?"
".....hah? Kamu tuh masih pengen punya lagi? Anak empat udah gede-gede gitu, belom cukup?! Ji, asal kamu tau ya aku tuh udah nggak sanggup lagi—" Jiyong sontak tergelak mendengar reaksi Dara.
"Gimana sih malah ketawa?!"
"Nggak, maksudnya bukan dari kamu—"
Dara melotot, "Terus maksudnya kamu mau nikah lagi, gitu?!"
"ASTAGA NGGAK GITU, SAYANG—" Jiyong langsung panik waktu Dara ngiranya dia mau nikah lagi. YAKALI?!
"Terus gimana?!"
"Ck, makanya kamu dengerin dulu aku ngomong, jangan di potong-potong terus," protesnya. "Maksudnya tuh aku pengen adopsi anak..."
".....adopsi?"
"Iya."
"Dih, makin ngaco aja ya kamu? Anak siapa mau diadopsi? Enggak!"
"Plis Raaa, aku pengen punya anak kecil lagi... yang umur-umur SMP atau SMA gitu juga gapapa deh, ya?" Jiyong sampe memohon-mohon gitu tapi Dara masih tetap sama pendiriannya.
Dipikir ngurus anak tuh gampang apa? Ngurus anak sendiri aja kadang bikin pusing, ini mau ngurusin anak orang?!
"Enggaaak ih udah tidur aja sana ah, jangan ngaco," Dara mengubah posisinya lagi, jadi membelakangi Jiyong. Habisnya siapa suruh kan mau tidur malah ngomongin yang enggak-enggak.
"Ck. Bunda apaan ih nggak asik."
"Tidur, Ji."
"Iyaaaa tapi jangan dipunggungin dong, sini,"
Dara menghela napasnya dan menuruti aja apa kata Jiyong. Dia berbalik lagi dan memeluk tubuh kurus suaminya itu. "Udah, tidur,"
"Iyaa," sahut Jiyong. "Eum... By?"
"Apa lagi?"
"Good night. I love you."
THE DIRGANTARA 2
©2020
geezdragonestarted: april 18th, 2020
finished:aKHIRNYA TERPUBLISH JUGAAAAAA HAHA
padahal work lain belum selesai hehe gpp ya ak kangen banget nulis ini soalnya🥺🥺🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020