Pagi ini, Jisoo keluar kamar dengan wajahnya yang sumringah, bener-bener nggak keliatan kalo semalem habis nangis. Orang-orang rumah, terutama Jiyong, Dara, dan Hyunsuk yang tadi malam ngeliat sendiri gimana Jisoo nangis gara-gara pacarnya, jadi heran karena pagi ini dia benar-benar terlihat ceria.
"Idih, masih pagi udah senyum-senyum sendiri, kenapa tuh?" tanya Bobby.
"Iya heh mana tumben banget hari Minggu jam segini udah bangun," celetuk Jaewon. Agak nyindir juga sih ini, soalnya Jisoo kan kalo hari Minggu biasanya bangunnya siang mulu.
Jisoo nyengir lebar. "Mau jalan-jalan dong, hehe."
"Wih, sama Kak Jinwoo?" tanya Dara.
"Iyaa," jawab Jisoo, masih dengan wajahnya yang tersenyum lebar.
Jiyong geleng-geleng kepala, "Ckckck, bisa gitu, ya? Semalem bikin nangis, pagi-paginya bikin senyum-senyum sendiri,"
"HAH BUSET KAMU NANGIS KENAPA, DEK?!"
"HAHAHAH JISOO KALO NANGIS GIMANA SIIII UDAH LAMA BANGET MAS GAK LIAT JISOO NANGIS,"
Kakak-kakaknya yang semalam lagi nggak di rumah, langsung pada heboh setelah mendengar perkataan Ayah barusan.
"Itu, gara-gara Kak Jinwoo—"
"STOOOOP! Gausah diceritain, El, kamu diem-diem aja!" Jisoo langsung memotong perkataan Hyunsuk.
"HAHA oke okeee aku nggak cerita," kata Hyunsuk. Lalu saat Jisoo lagi nggak memperhatikannya, dia langsung berbisik ke Bobby, "ceritanya ntar aja pas si Kakak udah pergi,"
Bobby menyeringai, mengacungkan jempolnya.
"Heh ngapain bisik-bisik? Ngomongin apaan?!" Jisoo melotot ke arah mereka berdua.
"Nggaaak, gapapa," kata Bobby. "Udah sana sarapan dulu ntar keburu dijemput sama cowoknya tapi kamu belom sarapan,"
"Gausah, ntar aja aku sarapannya sama Kak Jinwoo,"
"Dih, mau ke mana emang?" tanya Jiyong dengan tatapan penuh selidik.
"Ke CFD doang, sepedaan," kata Jisoo. "Eh kayaknya itu dia udah dateng, hehe. Yaudah aku pergi dulu ya,"
"Lah suruh masuk sini dulu dong," kata Jiyong.
"GAAAAK, gamau. Kelamaan ntar keburu bubar CFD nya," ujar Jisoo, langsung menolak saat ayahnya menyuruh Jinwoo masuk dulu. Lebih karena pengen melindungi Jinwoo nya sih, Jisoo takutnya kalo misal disuruh masuk dulu pasti ntar Jinwoo dimarahin sama ayahnya karena udah bikin dia nangis tadi malem.
"Udah ya, aku pergi dulu. Daah, Ayah, Bunda, Mas, El! Assalamualaikum!" pamit Jisoo sebelum dia pergi.
"Waalaikumsalam, tiati, Dek!"
Beberapa saat setelah Jisoo keluar dari rumah, saudara-saudaranya langsung pada ngumpul di dekat jendela. Mau ngintipin Jinwoo sama Jisoo.
"Yah, liat tuh anak-anak cowoknya," Dara melihat ke anak-anak cowoknya sambil nahan ketawa. Jiyong jadi ikutan ketawa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020