Jiyong masih ngambek aja di kamar habis berantem sama Dara. Bahkan pas Mino sama keluarganya pamit pulang, dia juga masih diem aja di kamar, nggak mau keluar. Sampe waktu makan malam tiba pun, dia masih tetep ngediemin Dara.
Padahal Dara udah membuatkan makanan kesukaannya Jiyong juga buat makan malamnya, dengan harapan suaminya itu bisa segera memaafkannya dan menghentikan aksi ngambeknya yang benar-benar kekanak-kanakan ini.
Tapi percuma, dia masih gamau ngomong. Lama-lama kesel juga lah Dara, udah minta maaf berkali-kali tapi dia nggak menggubrisnya sama sekali. Yaudah kan daripada stres sendiri karena tingkahnya Jiyong ini, Dara balas ngediemin dia juga.
Anak-anak nih yang jadi heran, kenapa orangtua mereka diem-dieman gini, ada masalah apa lagi?
"Kak... Itu Ayah sama Bunda kenapa deh? Kok diem-dieman gitu?" tanya Hyunsuk ke Jisoo. Bingung lah dia, dari bangun tidur siang tadi udah merasakan hawa-hawa mencekam di rumah karena ayah sama bundanya dari tadi diem-dieman aja.
Jisoo menggeleng. "Gatau juga. Apa gara-gara Bunda potong rambut, ya? Eh tapi lebay banget sih kalo gitu doang Ayah sampe marah, kayaknya nggak mungkin,"
"Udah biarin, besok juga baikan sendiri," celetuk Jaewon terdengar 'bodoamat' dan nggak peduli, karena menurut feelingnya, berantemnya Ayah sama Bunda kali ini cuma disebabkan oleh masalah kecil.
Tapi ternyata, perang dingin ini masih berlanjut hingga keesokan harinya.
Dara masih sempat menyiapkan sarapan buat keluarganya, termasuk membuatkan kopi buat Jiyong juga kayak biasanya. Tapi ya udah gitu doang, habis itu dia balik ke kamarnya lagi.
Anak-anak pada penasaran, pengen nanya ke Ayah apa masalahnya, tapi baru melihat wajah Jiyong yang datar tanpa ekspresi nyali mereka udah ciut duluan. Akhirnya nggak jadi nanya deh.
Sampe semua orang di rumah ini berangkat kuliah dan kerja, Hyunsuk baru memberanikan diri buat menghampiri Dara di kamarnya. Dia benar-benar penasaran makanya nekat nih mau nanya ke Bunda.
"Bundaa?" panggilnya sambil mengetuk pintu kamar orangtuanya.
"Iyaa, El, masuk aja!"
Setelah mendengar suara sahutan Dara, Hyunsuk baru membuka pintu kamar itu dan masuk ke dalam. Ternyata Bunda lagi nonton TV di kamarnya.
Ngomong-ngomong, Hyunsuk baru pertama kali ini masuk ke kamar orangtuanya. Dia juga baru tau kalo kamar ini adalah kamar paling luas di rumah ini, mungkin dua kali lebih luas daripada kamar dia dan kakak-kakaknya.
"Sini, gapapa. Kamu baru sekali ini kan ya masuk ke kamar Bunda?"
Hyunsuk mengangguk, lalu dia hanya nurut aja waktu Dara menyuruhnya duduk di sebelahnya.
"Kenapa? Pasti bingung ya kamu kenapa Bunda sama Ayah dari semalem diem-dieman terus?" tebak Dara.
"Hehe. Iya, emang kenapa sih, Bunda? Ada masalah apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020