"Kok lama banget sih—"
Dara seketika terdiam saat menyadari ada orang lain yang berdiri di belakang tubuh suaminya.
"Eh, Hyunsuk sini dong jangan di belakang,"
Hah? Siapa sih?
Orang yang Jiyong panggil Hyunsuk itu akhirnya berdiri di sampingnya walaupun masih sambil nunduk.
"Ayo masuk dulu," Jiyong merangkulnya, mengajaknya masuk ke dalam rumah.
"Ji—"
"Ntar aku jelasin di dalem, biarin dia masuk dulu," bisik Jiyong ke Dara yang masih nggak paham sama dia yang tiba-tiba ngajakin stranger masuk ke dalam rumah mereka.
"Hyunsuk tunggu sini dulu ya, duduk dulu. Om mau ngomong bentar sama istri Om."
Hyunsuk cuma mengangguk, lalu dia duduk di sofa ruang tamu dan langsung sibuk sama HPnya.
"Itu anak siapa kamu bawa ke rumah?!" tanya Dara setelah mereka cukup jauh dari ruang tamu.
"Sabar, dengerin dulu. Jadi gini...." Jiyong akhirnya menceritakan kronologinya gimana dia bisa ketemu sama Hyunsuk tadi.
Dara mengintip anak itu dari balik tembok, "Tapi kamu liat tuh HPnya aja iPhone 11 gitu?! Kok bisa sih mau ambil dompet kamu?!"
"Iya, iya, tau. Dia cuma nggak punya duit, Ra. Mungkin dia mikirnya sayang kalo HPnya dijual?"
"Tapi—"
"Dia udah nggak punya orangtua, Ra. Udah aku ceritain kan tadi..."
"Iya terus mau digimanain itu Hyunsuk nya?!"
"Ya udah biarin tinggal di sini lah. Jadi adeknya Jisoo."
"Ayah sama Bunda ngapain rapat di sini?" tanya Jaewon yang baru aja turun dari lantai atas. Iya gimana dia nggak heran, ini ayah sama bundanya ngobrolnya di tangga. Kayak nggak ada tempat lain aja gitu.
"Tau, tanya aja ayah kamu tuh." kata Dara dengan ketus, lalu ngeloyor pergi begitu aja.
"Bunda," panggil Jiyong, tapi Dara nggak memedulikan panggilannya.
Jiyong menghela napas kasar.
"Kenapa sih, Yah?" tanya Jaewon. Bau-baunya ada pertengkaran ini mah.
"Kamu temenin Bunda sana, jangan biarin dia ngunci kamarnya," kata Jiyong, sama sekali nggak menjelaskan apapun. Yaudah Jaewon nurut aja lah disuruh nemenin bundanya.
Sementara itu, Jiyong kembali ke ruang tamu buat menemui Hyunsuk yang ternyata masih asik aja sama HPnya.
"Hyunsuk,"
"Eh, iya, Om?"
"Kayaknya istri saya masih kaget tau saya tiba-tiba bawa kamu ke rumah gini," kata Jiyong. "Tapi udahlah biarin. Mungkin emang lagi jelek aja mood-nya makanya begitu. Paling besok juga udah balik normal lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020