39. Sorry

219 35 5
                                    

Karena udah ada janji untuk bertemu dengan Jinwoo, maka nggak lama setelah Jiyong berangkat ke kantor, Jisoo juga pamit pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena udah ada janji untuk bertemu dengan Jinwoo, maka nggak lama setelah Jiyong berangkat ke kantor, Jisoo juga pamit pergi. Untungnya Bunda nggak ribet seperti ayahnya, langsung mengizinkan Jisoo untuk pergi diantar Jaewon ke kafenya Mino—tempat mereka ketemuan.

Biasanya emang Jinwoo datang ke rumah untuk menjemput Jisoo, tapi hari ini cowok itu mengajaknya bertemu langsung di tempat. Jaewon sebagai kakak yang sayang adek tentunya nggak akan membiarkan Jisoo pergi sendirian naik ojek online. Selama lagi nggak ada kesibukan, dia pasti mau mengantarkan Jisoo ke manapun.

Jaewon menyempatkan diri mampir buat ngopi sambil ngobrol-ngobrol sama Mino, sambil nemenin Jisoo juga karena cowoknya belum datang. Mereka duduk bertiga di salah satu meja di sudut kafe.

“Ponakan gue apa kabar deh, No? Lama banget nggak lo ajakin main ke rumah,” kata Jaewon.

“Baik kok mereka. Bukannya beberapa hari kemaren habis main ke rumah ya??? Dianterin sama Irene—”

“Loh, iya? Kapan?!”

“Mas Jaewon sih nggak di rumah! Eh, kayaknya di rumah deng tapi lagi tidur, makanya ga ketemu Namwoo Jeongwoo pas mereka main di rumah waktu itu,” jelas Jisoo.

Mino menatap Jaewon dengan tatapan meledek, “Lu udah segede gini masih sering tidur siang, One?”

“Ya gimanaaa orang gue kalo malem begadang skripsian...”

“Oh iya, gimana tuh? Apa kabar skripsi lo?”

Mereka lanjut mengobrol lagi dengan topik skripsinya Jaewon. Beberapa menit berlalu, dan Jaewon mulai bosan karena Jinwoo nggak kunjung datang. Akhirnya dia menggerutu juga, “Mana deh Aa-mu gak dateng-dateng, kok lama banget sih? Ngaret bener, udah setengah jam loh ini nungguin,”

“Lah orang kita janjiannya jam dua belas—“

“LAH? Terus ngapain kamu jam setengah sebelas udah ribut ngajakin Mas berangkat?!”

Nggak paham banget deh Jaewon. Kok mau-mauan aja sih adeknya ini berangkat satu setengah jam lebih awal dari waktu janjian?

Jisoo nyengir, “Iya gapapa, pengen nongkrong dulu aja.”

Nggak, sebenarnya itu hanya alasannya aja. Jisoo datang lebih awal karena dia memang nggak sabar mau ketemu Jinwoo lagi. Ini pertemuan pertama mereka setelah dua hari yang lalu cowok itu menutup malam Minggu mereka dengan sebuah ciuman singkat yang benar-benar manis di ingatan Jisoo.

“Mas Jaewon pulang aja gih. Kan aku nggak minta ditemenin. Mendingan nemenin Bunda di rumah jagain El sakit,”

“Eh, kenapa Hyunsuk? Sakit apa?” tanya Mino. Dari tadi mereka sama sekali nggak membicarakan Hyunsuk, makanya dia kaget tiba-tiba Jisoo bilang adeknya itu lagi sakit.

“Kemaren tuh kehujanan, masuk angin dia kayaknya. Ngeluhnya sih pusing gitu, terus badannya juga panas,” jawab Jaewon.

“Oh... ntar sore gue mampir ke rumah deh, nengokin Hyunsuk,”

The Dirgantara 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang