contains 🔞 tipis-tipis guysss hehehe:p
"Ji? Kok belum tidur sih?"
Dara tadi memang tidur duluan karena kecapekan, seharian ini udah terlalu banyak beraktivitas. Tapi saat dia terbangun dan mendapati sisi ranjangnya masih kosong—suaminya nggak ada di situ—tentu saja dia panik.
Jujur aja nih Dara jadi gampang panik dan curigaan soal suaminya sejak nonton web series dengan tema perselingkuhan yang lagi viral banget itu. Makanya waktu liat Jiyong nggak ada di kasur ketika dia terbangun, Dara langsung nyariin keluar. Untungnya suaminya itu nggak ke mana-mana. Lagi nonton bola sendirian di ruang tengah.
"Nonton bola, hehe. Sini, Ra."
"Kirain ke mana..." Dara mendekat, langsung nempel ke Jiyong, duduk dengan posisi bersandar ke dada lelaki itu. "Aku kan tidur duluan tadi, terus pas bangun kamunya nggak ada..."
Jiyong terkekeh pelan, lalu mencium lembut dahi dan puncak kepala Dara. "Emang dikiranya aku ke mana sih, hmm? Jam segini kalo lagi nggak di kamar berarti kan aku lagi nonton bola,"
"Nggak tau deh. Gara-gara nonton web series itu aku jadi sering—"
"Seriously, Babe, you need to stop watching that kinda series." kata Jiyong. "Nggak masuk akal banget tiba-tiba kamu jadi curigain aku terus gara-gara si Aris-Aris cowok brengsek gajelas itu."
Aris ini salah satu tokoh utama di series itu; perannya jadi seorang suami yang selingkuhin istrinya. Jiyong awalnya mau-mau aja diajak Dara nonton, tapi karena lama-kelamaan dia muak sendiri sama kelakuannya si Aris, akhirnya dia nggak terusin nonton. Dara doang yang masih menunggu update-an episodenya setiap weekend.
"Hehe. Nanggung, Sayang. Minggu ini udah end."
Jiyong memutar bola matanya. "Males banget deh gara-gara si Aris kamu jadi gini ke aku."
"Gini gimana? Emang aku ngapain ke kamu?"
"Ya gitu. Curigaan. Masa tengah malem nggak ada di kamar terus langsung dikira lagi ngelayap ke mana. Padahal kan kamu juga tau aku dari dulu hobinya nonton bola. Kalo tengah malem ngilang ya berarti aku di depan TV lagi nonton bola," omel Jiyong.
Dara malah ketawa mendengarnya menggerutu seperti ini. "Haha. Iyaa, iya, Sayang. Maaf ya? Besok-besok nggak curigaan gitu lagi deh."
Masih dalam posisi nyender ke dada suaminya, Dara mendongak, memasang wajah paling memelas dan tentu saja puppy eyes-nya.
Yaudah deh. Kalo udah gini, udah jelas siapa yang menang. Jiyong nggak mungkin bisa terus menggerutu dan marah-marah kepadanya kalo dia udah ditatap seperti ini.
Lelaki itu menghela napas, sedikit menunduk untuk memberi kecupan-kecupan kecil di dahi, pipi, dan bibir istrinya. "Awas ya kalo besok-besok kamu nonton sinetron begituan lagi. Nggak boleh."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020