"Semalem baru balik jam tiga tuh pada keluyuran ke mana, hm?" tanya Jiyong kepada kedua putranya yang lagi asik main PS di kamar Jaewon—dengan Hyunsuk sebagai penontonnya.
"Hah? Emang ngeluyur ke mana? Enggak kok, iya kan, One?"
"Iya—AAAW IYA IYA AMPUN, SAKIT, YAH!" Jaewon berteriak kesakitan saat si Ayah menjewer kupingnya.
"AW ADUH YAH INI SAKIT BANGET BENERAN!"
Hyunsuk cuma meringis ngeri aja ngeliat kedua abangnya dijewer sama Ayah.
"Makanya gausah pura-pura gatau," kata Jiyong sambil berjongkok di antara Bobby dan Jaewon, dengan tangan yang masih menjewer telinga keduanya.
Jaewon meringis kesakitan, "I-iya, iya, Ayah lepasin dulu, sakit nih,"
Akhirnya Jiyong ngelepasin tangannya.
"Yaudah, jawab, tadi malem ngeluyur ke mana?"
"Bob," Jaewon menyikut lengan kakaknya.
"Apa?!"
"Lo jawab lah, kan gue ikut-ikutan doang,"
"Lah? Gaada yang nyuruh lo ikut, Kambing! Kok jadi gua?!"
"HEH!" gertak Jiyong, membuat dua cowok itu kicep seketika. "Disuruh jawab malah ribut sendiri?!"
"Semalem ngumpul sama geng DPR, Yah. Tau tuh si Jaewon ikut-ikutan," jawab Bobby.
"Ngumpul tuh ke mana? Ngapain aja sampe jam tiga baru pulang, hah?!"
"Di Cakeshop..." Bobby menjawab dengan lirih sambil nunduk, ga berani liat ayahnya.
"Cakeshop... TEMPAT CLUBBING ITU?! JAUH BANGET KAMU MAIN, HAH? NGAPAIN KESANA?!" pekik si Ayah kaget, baru tau dia kalo anaknya suka main ke club juga—kayak dia pas masih muda dulu. Mana ini tempatnya juga sama lagi di Cakeshop.
"Iya clubbing lah emang mau ngapain lagi..." sahut Jaewon.
"Ya maksud Ayah tuh kamu ngapain, disana ngapain?! Awas aja kalo berani main sama cewek-cewek club, ya,"
"Astagaa, enggak, Yah! Nongkrong doang sama temen-temen sambil ngerokok, nonton si Bobby nge-DJ, udah itu aja. Minum-minum juga enggak kok," kata Jaewon dengan jujur.
"Bobby—nge-DJ di club?!"
"Yeah... and actually it's called job." jawab Bobby dengan santainya.
Haduh makin pusing Jiyong dengernya.
Sedangkan Hyunsuk dalam hati dari tadi udah gini: 'wih buset keren banget abang gue DJ!'
Jiyong menghela napas berat, lalu dengan barbar mengacak-ngacak rambut Bobby dan Jaewon. "Untung si Bunda gatau, kalo dia tau, mampus aja kalian."
Bobby sama Jaewon cengar-cengir doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dirgantara 2
Fanfiction[sequel of the dirgantara] still about the daily life of jiyong, sandara and their children. © geezdragon, 2020