Pangeran Jaemin melangkah mondar mandir dalam kegelisahan sambil sesekali menatap ke sekelilingnya yang ramai oleh pengunjung pasar, berharap seseorang yang di tunggunya itu muncul di antara orang-orang yang berlalu lalang.
Namun lagi-lagi nihil. Pangeran sudah menunggu selama kurang lebih 2 jam. Dan Injun, pemuda yang kini di tunggunya tak kunjung menampakan diri.
" Apakah dia lupa?" Gumam Pangeran Jaemin sembari menaruh pedangnya lalu mendudukkan dirinya di sebuah bangku kayu.
Sang putra mahkota mendongakkan wajahnya lalu sedikit merenggangkan tali heuklip yang entah kenapa serasa begitu mengganggunya. Wajah tampannya kembali menoleh ke segala arah berharap pemuda yang ingin di temuinya itu segera datang karna ia tak mungkin berada di luar lebih lama lagi.
Tapi sekali lagi, orang yang di tunggunya tak kunjung muncul.
" Sepertinya dia benar-benar lupa." Gumam sang putra mahkota sedikit kecewa.
Pandangannya kini teralih menatap sepatunya yang secara acak menggesek-gesek tanah. Menghela nafas lelah, sampai sebuah suara mengejutkannya.
" Jeoha?"
Pangeran Jaemin mengangkat wajahnya lalu mendapati Minhyung yang berdiri di depannya sembari sedikit membungkuk.
Pangeran Jaemin buru-buru berdiri dan menatap tajam sang pengawal pribadi.
" Apa yang kau lakukan disini, Minhyung?" Tanyanya sembari melongok kiri kanan, memastikan tak ada yang memperhatikan keduanya.
" Maafkan saya, Yang Mulia. Tapi Yang Mulia Raja mencari anda." Bisik Minhyung pelan. Pangeran Jaemin mengernyitkan keningnya.
" Ada apa?"
Minhyung kembali membungkuk.
" Saya juga tidak tau, Yang Mulia. Tapi sebaiknya anda segera kembali sebelum Yang Mulia Raja tau jika anda sedang tidak berada di istana." Ujar Minhyung.
Pangeran Jaemin menoleh ke sekelilingnya, memastikan jika yang di tunggunya benar-benar tidak menampakan batang hidungnya sebelum mengangguk.
" Baiklah. Ayo kembali." Ujarnya mendahului Minhyung untuk beranjak dari lorong kecil di sebelah toko buku itu. Minhyung mengangguk lalu mengikuti langkah sang Putra Mahkota.
" Tapi Minhyunga. Kau benar-benar tidak tau alasan kenapa abamama mencariku?"
Langkah Minhyung ikut terhenti ketika Sang Putra Mahkota menghentikan langkahnya dan berbalik ke arahnya.
Minhyung menatap sang Putra Mahkota sejenak sebelum berfikir.
" Saya tidak terlalu yakin, Yang Mulia. Tapi saya melihat Bangsawan dari Minjae datang untuk menghadap yang Mulia Raja bersama putrinya." Jawab Minhyung. Pangeran Jaemin mengangkat alisnya.
" Lalu apa hubungannya denganku?" Tanya Pangeran Jaemin tak mengerti.
Sesaat Minhyung terlihat gelisah. Sebelum memberanikan diri untuk kembali melanjutkan ucapannya.
" Maafkan saya, Jeoha. Tapi beberapa hari yang lalu saya mendengar desas desus jika Yang Mulia Raja tengah mencarikan pasangan untuk anda Yang Mulia. Saya fikir, mungkin bangsawan dari Minjae juga mendengarnya lalu datang untuk menawarkan putrinya untuk anda, Jeoha." Minhyung berucap takut-takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince | Jaemren ✔
Historical FictionWelcome to: 20th My Jaemren Fanfic " Crown Prince " Ps. Foto cover nyolong di pint.. Start : Sabtu 3 Juli 2021 Finish : Senin 23 Januari 2023