" YANG MULIA!"
Jaemin yang tengah mendekap Renjun di dadanya itu mendongak ketika mendengar suara Minhyung dari luar.
" Iya Hyung." Serunya tak cukup keras sembari bergerak hendak bangkit, tapi Renjun mengeratkan pelukannya membuat Jaemin sesaat terdiam.
" YANG MULIA SUDAH BANGUN?"
Jaemin menatap balik Renjun yang menatapnya seperti memohon agar ia tetap di tempatnya.
" Sudah hyung! Tapi sepertinya bayi kecil ini tak ingin di tinggalkan!" Serunya lagi membalas yang membuat Renjun memukul pinggangnya.
Terdengar tawa Minhyung dari luar sana.
" Baiklah baiklah! Pasti kalian berdua belum sarapan?!"
" Ye Hyungnim. Kami belum sarapan." Jawab Jaemin sembari mengelus kepala Renjun dengan sayang. Renjun merengut menatap wajah tersenyum Jaemin.
" Hyung akan membuatkan sarapan untuk kalian! Nikmatilah waktu kalian berdua! Renjunah! Astaga bayi Pangeran kita!"
" DIAM KAU LEE MINHYUNG!"
*
*
*Minhyung menatap Renjun dengan tatapan menggoda membuat si pemuda Huang balas memelototinya.
" Sepertinya Yang Mulia harus sering-sering meninggalkan Renjun." Ujarnya mencari perkara.
" Ya! Apa maksudmu hyung!" Sentak Renjun. Jaemin tertawa pelan karna mengerti maksud godaan Minhyung.
" Biar kamu lebih mandiri, Renjunah." Balas Minhyung kalem. Renjun mengacungkan sumpitnya ke arah Minhyung membuat pemuda Lee itu mengangkat kedua tangannya sembari terkekeh.
" Tidak baik seperti itu, Renjun." Tegur Jaemin sembari menurunkan tangan Renjun. " Habiskan makanan kalian dan jangan bertengkar lagi." Ujar Jaemin lagi kepada keduanya.
Minhyung tertawa sembari mengiyakan sedangkan Renjun bersungut-sungut tak terima karna ikut di marahi padahal Minhyung yang salah.
" Yang Mulia sudah memberikannya?" Tanya Minhyung saat ketiganya selesai sarapan. Renjun menatap Minhyung tak mengerti. Sedangkan Jaemin menggeleng.
" Belum karna aku langsung tidur sesampainya disini." Jawab Jaemin sembari bangkit berdiri.
" Ada apa?" Tanya Renjun. Jaemin menoleh lalu tersenyum tanpa menjawab membuat Renjun berdecak kesal karna di acuhkan.
" Apa hyung?" Tanya Renjun kepada Minhyung saat Jaemin berlalu masuk ke dalam rumah kayu itu.
" Tidak usah penasaran." Jawab Minhyung acuh membuat Renjun benar-benar memukul lengan si pemuda yang lebih tua.
" Akh! Ya Renjun! Sakit!" Seru Minhyung sembari mengusap lengannya.
" Jangan mempermainkanku!" Kesal Renjun dengan mata menyipit membuat Minhyung terbahak.
" Itu." Tunjuknya dengan wajah ke arah Jaemin yang datang dengan sebilah pedang bersarung.
Jaemin kembali duduk di samping Renjun yang sedari tadi mengikutinya dengan matanya.
" Pedang?" Tanya Renjun. Jaemin mengangguk lalu menaruh pedang itu ke pangkuan Renjun. Renjun menatapnya tak mengerti.
" Hadiah untukmu karna sudah rajin berlatih pedang akhir-akhir ini." Ujar Jaemin sembari tersenyum. Renjun buru-buru mengangkat pedang itu dan membuka sarungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince | Jaemren ✔
Historical FictionWelcome to: 20th My Jaemren Fanfic " Crown Prince " Ps. Foto cover nyolong di pint.. Start : Sabtu 3 Juli 2021 Finish : Senin 23 Januari 2023