5

6.5K 933 36
                                    




Pangeran Jaemin yang sedang bergegas turun dari Sigangwon( tempat belajar putra mahkota) tiba-tiba di hadang oleh kedua pangeran kembar, Pangeran Jeno dan Hyunjin. Pangeran Jaemin menatap kedua kakak berbeda ibunya itu dengan tatapan tidak suka.


" Ada apa Jeno? Hyunjin?" Tanyanya.



Kedua pangeran itu segera membungkuk.



" Abamama memintamu untuk datang ke kediamannya, Jeoha." Ujar Pangeran Hyunjin, si pangeran sulung.



Pangeran Jaemin menaikkan alisnya.



" Lalu kenapa harus kalian yang memanggilku?"



Pangeran Hyunjin menatap Pangeran Jeno yang berdiri di sebelahnya memasang raut wajah datar.


" Karna Abamama tidak ingin anda mangkir lagi dalam panggilan untuk membahas perjodohan anda, Yang Mulia." Jawab Pangeran Jeno tegas.


Pangeran Jaemin menaikkan alisnya lalu memajukan dirinya, hingga wajahnya dan wajah Pangeran Jeno berjarak hanya 2 jengkal. Sang pangeran mahkota menatap saudaranya itu dengan alis terangkat.


" Lalu kau fikir, dengan adanya kalian disini aku akan bersedia menghadiri pertemuan sialan itu?" Tanya Pangeran Jaemin dingin. Pangeran Jeno mengangkat wajahnya lalu balas menatap wajah sang putra mahkota sekilas sebelum kembali menundukkan pandangannya.


" Anda harus datang, Yang Mulia. Abamama dan 2 orang bangsawan beserta putrinya telah menunggu anda." Ujar Pangeran Jeno lagi tanpa takut. Melihat itu, Pangeran Jaemin tersenyum miring.



" Sejujurnya aku agak tersinggung dengan nada bicaramu yang begitu berani, Hyungnim. Tapi tak masalah-" Ujarnya. Lalu ia menoleh ke arah rombongan kasim dan dayangnya. " Persiapkan kudaku, Sanha."




Kasim Yoon terkejut ketika namanya di panggil. Lalu buru-buru membungkuk.



" Y-ye. Seja Jeoha."




Kasim Yoon segera berlari untuk memenuhi permintaan sang putra mahkota. Sedangkan Pangeran Jaemin menatap kedua saudaranya itu sembari tersenyum.




" Katakan pada Abamama jika aku harus mengurus beberapa hal yang lebih penting terlebih dahulu." Pangeran Jaemin menepuk pundak pangeran yang beberapa bulan lebih tua darinya itu sembari hendak melangkahkan kakinya. Tapi.



" Pangeran Jaemin!"



Pangeran Jaemin menghentikan langkahnya lalu berbalik, balas menatap Pangeran Jeno yang kini terlihat tengah menahan amarahnya.




" Jangan melewati batasanmu, Pangeran Jeno." Balas Pangeran Jaemin sebelum berlalu meninggalkan kedua pangeran kembar itu.



Tapi belum beberapa langkah meninggalkan kedua pangeran kembar, pengawal pribadinya ikut menghadang langkahnya.



" Jeoha!"



Pangeran Jaemin mengangkat alisnya, menunggu apa yang akan pengawal pribadinya itu katakan.



" Pangeran Junghwan di tangkap di perpustakaan pribadi anda, Yang Mulia. Sekarang Yang Mulia Raja sedang menunggu anda untuk menentukan hukuman kepada Pangeran Junghwan." Bisik Minhyung membuat Pangeran Jaemin berdecak kesal, lalu tanpa mengatakan apapun, ia menuju ke gedung kediamannya di ikuti Minhyung yang mengikutinya dengan langkah tergesa.




Crown Prince | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang