Setelah memerintahkan Junkyu untuk membawa Renjun ke dalam rumah kayu untuk beristirahat, kini Junmyeon dan Zitao duduk saling berhadapan dengan Pangeran Jaemin yang baru saja selesai di obati. Hanya jeogori putih yang kini membalut tubuhnya di karenakan Renjun dengan kecepatan kilat menyambar hanboknya sebelum menghilang di balik pintu kayu.
" Mungkin ini terkesan tidak sopan, Tuan Muda. Tapi bisa anda jelaskan siapa anda dan dari bangsawan mana anda berasal?" Mulai Junmyeon setelah berdehem pelan. Setelah kepanikan keduanya melihat keadaan Renjun mereda. Akhirnya kedua pria paruh baya itu menyadari jika pemuda yang datang bersama Renjun itu bukanlah pemuda biasa.
Jaemin tersenyum simpul sembari mengangguk.
" Saya Jaemin. Saya berasal bukan dari keluarga bangsawan terkenal. Anda pasti tidak pernah mendengar nama keluarga saya." Jawab Jaemin tenang.
Junmyeon dan Zitao saling melirik satu sama lain, di dalam hatinya kedua pria paruh baya itu tentu saja tidak percaya dengan ucapan pemuda di hadapannya. Keduanya sangat paham, jika pemuda di depannya ini terlihat sangat berpendidikan. Keduanya juga sama-sama merasakan aura yang tidak biasa dari pemuda bangsawan yang tengah duduk bersila di hadapan mereka itu.
" Anda terlalu merendah, Tuan Muda. Anda cukup menyebutkan dari keluarga bangsawan mana anda berasal agar kami tau siapa yang sedang kami hadapi ini." Zitao ikut berucap.
Pangeran Jaemin kembali tersenyum.
" Baiklah jika tuan tuan sekalian sudah berkata demikian. Saya Ryu Jaemin dari keluarga bangsawan Ryu." Jawab Pangeran Jaemin.
Zitao melirik Junmyeon yang langsung mengangguk paham atas keterangan dari pemuda bangsawan itu. Junmyeon tentu jauh lebih tau daripada dirinya.
" Ahh ternyata kami sedang berhadapan dengan Tuan Muda Ryu--" Junmyeon menanggapi. Pangeran Jaemin mengangguk mantap.
" Apakah Tuan Kim mengenal keluargaku?" Tanya Pangeran Jaemin berbasa basi.
Junmyeon menggeleng pelan.
" Tentu tidak, Tuan Muda. Bagaimana rakyat jelata seperti saya ini bisa mengenal keluarga bangsawan Ryu. Tapi saya pernah mendengar nama keluarga Tuan Muda." Jawab Junmyeon. Pangeran Jaemin mengangkat alisnya pura-pura penasaran.
" Oh ya? Apa yang orang-orang bicarakan tentang keluarga bangsawan rendahan seperti kami?"
" Ahh Tuan Muda terlalu merendah. Dahulu Bangsawan Ryu sangat terkenal dengan pertaniannya yang luas."
" Itu sudah puluhan tahun yang lalu. Sekarang keluarga Ryu tak ubahnya dengan rakyat Joseon lainnya." Tanggap Pangeran Jaemin. Sang putra mahkota tentu saja tau keluarga bangsawan mana saja yang berada di wilayah kerajaannya. Dari sekian banyaknya bangsawan, kebangkrutan keluarga bangsawan Ryu lah yang paling di ingatnya hingga ia meminjam nama keluarga bangsawan itu untuk menyembunyikan identitasnya.
Tanggapan dari Pangeran Jaemin membuat Junmyeon terdiam. Ia juga tau jika masa kejayaan keluarga bangsawan Ryu sudah jatuh belasan tahun silam hingga kini membuatnya merasa tak enak hati di hadapan pemuda bangsawan itu karna sudah mengungkit masa lalu keluarganya.
" Ah maafkan saya, Tuan Muda." Junmyeon akhirnya membungkuk meminta maaf.
Pangeran Jaemin menggeleng, wajah tampannya menyunggingkan senyuman luka seakan-akan kejatuhan keluarga pura-puranya itu masih menyakitkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince | Jaemren ✔
Historical FictionWelcome to: 20th My Jaemren Fanfic " Crown Prince " Ps. Foto cover nyolong di pint.. Start : Sabtu 3 Juli 2021 Finish : Senin 23 Januari 2023