Happy Reading
Udara dingin yang khas menusuk kulit setiap murid yang ikut perkemahan kali ini. Mereka semua telah sampai disebuah hutan rimbun yang memang aman untuk melakukan kegiatan tersebut. Meskipun jarak hutan dan pemukiman warga sangat jauh, semangat mereka untuk kesini tidak runtuh.
Oh iya, pihak sekolah tidak mewajibkan seluruh muridnya untuk ikut serta pada kegiatan ini. Dari dua ratus lima puluh siswa, terhitung hanya tujuh puluh yang berpartisipasi atas izin orangtua mereka.
Wajar banyak yang tidak mau, itu semua karena tidur dalam hutan bagi kaum elit memang cukup sulit. Tapi lain halnya dengan keduabelasan, hutan adalah habitat asli mereka. Ah tidak, bercanda. Mereka memang suka sekali petualangan tidak jelas walaupun malas berjalan.
Semuanya dikumpulkan disebuah lokasi di tengah hutan dengan lapangan alami yang terbentuk disana. Sang pembina yang kali ini dipegang oleh Pak June menyuruh semuanya untuk bangun tenda sesuai kehendak mereka sendiri.
Untungnya pihak sekolah juga menyediakan tenda yang suka dipakai para pengungsi. Bukan tenda kecil khas pendaki. Keduabelasan yang selalu bersama tentunya satu tenda.
Kerennya, satu tenda laki-laki memang di isi oleh dua belas orang. Beruntunglah mereka, tidur dalam kerusuhan yang biasa.
"MARI MEMBANGUN TENDA!" teriak Jihoon tidak tahu malu sembari mengacungkan ranting ke udara.
Jihoon yang mulai bertingkah membuat beberapa pasang mata murid lain tertarik melihatnya.
"Sini-sini kita bagi tugas!" suruh Junkyu yang sok menjadi pemandu.
Didepannya ada sebuah tenda yang belum terbangun, masih dilipat rapi didalam tas. Kesebelasan menghampirinya dengan tatapan tanpa curiga.
"Ayo bagi, cepetan gue mau makan." tutur Junghwan.
"Makan mulu anjir, kalau lo sakit perut susah! Disini gak ada tempat buat berak!" celetuk Yedam.
"Yaudah lo semua harus buka mulut."
"Najis banget! Pulang aja lo, Wan!" ujar Jaehyuk merasa paling menjaga kebersihan.
"Dengerin-dengerin!" katanya sembari bertepuk tangan mencari perhatian.
"Udah denger!" kata Mashiho.
"Jadi yang bagian nancepin kerangka tendanya tuh Hyunsuk, Yoshi, Doyoung, Jaehyuk. Bagian gelar karpet sama ngerapihin barang si Jeongwoo, Junghwan, sama Mashiho. Yang bentukin kain tendanya Haruto, Jihoon, Yedam, sama Asahi." jelasnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Man✓
FantasySemua berawal dari harapan tidak jelas Jihoon di bulan purnama, hingga membuatnya menyusahkan para sahabatnya. Jihoon menganggap harapannya yang terwujud adalah keajaiban, berbanding terbalik dengan Junkyu yang mengatakan bahwa ini adalah kutukan. L...