Happy ReadingGelapnya malam dengan rembulan terang sebagai sinarnya membuat keduabelasan memutuskan untuk menuju ke laut. Dikala keadaan pantai sepi karena jam yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam, mereka semua malah nekat untuk menuju tempat itu.
Seakan dihipnotis oleh indahnya cahaya purnama, keduabelasan buru-buru turun dari mobil yang sangat sempit karena mereka duduk bersama.
Sepi adalah hal yang mereka lihat pertama kali. Tak ada pedagang makanan pada kedai dominan kayu, tak ada orang berjalan di pesisir, apalagi duduk manis menatap laut dari dermaga.
Udara dingin yang menusuk kulit malah terasa gerah bagi mereka. Terbukti dengan Jaehyuk yang mengkibaskan bajunya sepanjang jalan karena merasa panas.
"Gak tau, pengen banget neggelemin diri sekarang!" celetuk Jeongwoo sembari menatap hamparan laut kelam itu dengan tatapan lapar.
"Iya anjir, sepanjangan gue gerah mulu padahal dingin banget udara malem." Tambah Junkyu yang merasakan hal sama.
"Nunggu apa lagi? Ayo!" ajak Hyunsuk kala diri mereka berjarak satu meter dari pinggiran pantai.
Asahi menggerakkan tangan untuk menghentikan mereka. Para lelaki itu menatap Asahi dengan bingung karena berlagak begitu. Padahal yang menjadi awalan menyuruh kesini adalah lelaki itu.
"Gue juga gerah banget pengen renang di laut. Tapi lo semua gak curiga sama bulan purnama?" tuturnya penuh rasa waspada.
Jihoon mengibaskan tangannya menganggap remeh, "Udahlah, santai aja!"
"Iya santai aja, kalau ada apa-apa tinggal pake kekuatan!" ujar Mashiho.
"Bener tuh, lagian udah gerah banget asli pengen kelautan. Gak tau kenapa, pengen mandi!" sambung Yedam.
"Apa lo semua gak ngerasain bahaya? Iya, emang gue yang ngajak tapi sekarang gue ngerasa takut gak tau kenapa!" jelasnya panjang lebar.
Doyoung menepuk bahu lelaki itu, "Udah, Bang, gak apa-apa. Kalau ada mahluk buas langsung pake kekuatan aja!"
"Iya nih, lo kenapa khawatir banget deh?" Junghwan menjadi bingung.
"Gini aja, kita gak perlu renang sampe ke dalem banget. Alias cuma yang kedalaman lima meter aja, gimana?" ungkap Haruto.
Semuanya mengangguk tanda setuju akan penuturan Haruto. Kalau begitu mereka tentunya akan baik-baik saja. Sekalipun memang ada hal yang akan mengejar, mereka semua bisa cepat-cepat berenang ke tepian dan berubah menjadi manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Man✓
FantasySemua berawal dari harapan tidak jelas Jihoon di bulan purnama, hingga membuatnya menyusahkan para sahabatnya. Jihoon menganggap harapannya yang terwujud adalah keajaiban, berbanding terbalik dengan Junkyu yang mengatakan bahwa ini adalah kutukan. L...