Semua berawal dari harapan tidak jelas Jihoon di bulan purnama, hingga membuatnya menyusahkan para sahabatnya. Jihoon menganggap harapannya yang terwujud adalah keajaiban, berbanding terbalik dengan Junkyu yang mengatakan bahwa ini adalah kutukan.
L...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Keduabelasan langsung berenang secepatnya mungkin tatkala ikan itu malah mengejar mereka. Ternyata dia tak hanya satu ekor, melainkan lima ekor sekaligus.
Gerakan mereka cepat, bahkan ketika mereka semua berada di luar gua. Dengan cepat mereka berlalu lagi untuk berenang menjauhi rumah ikan itu.
"SUMPAH DEMI APA DIA SEREM BANGET!" teriak Jeongwoo dengan suara yang bergetar, lelaki itu bergerak panik bukan kepalang.
"Cepetan! Itu sekali di ngap langsung abis deh kita!" suruh Hyunsuk kepada mereka semua.
Keduabelasan terus menggerakkan ekor mereka hingga tak sadar bahwa lautan yang mereka arungi semakin dalam. Kedalamannya mencapai dua ratus tujuh puluh meter. Dan itu masih memiliki dasar yang jauh.
"Bunuh aja gak sih?!" kata Jihoon menatap Hyunsuk yang rambutnya berkibar kebelakang.
Sang tertua menoleh, "Nih ikan dilindungi apa enggak?!"
Jaehyuk maju diantara keduanya, "Ini monster, cok! Bukan ikan!"
"Iya anjir ini monster! Giginya tajem banget macam omongan tetangga!" sambung Haruto dengan mata hampir keluar.
"Kabur aja dulu deh!" Hyunsuk memutuskan.
Alhasil mereka semua malah terus berenang cepat untuk menghindari ikan itu. Hari semakin larut, cahaya Kim Doyoung semakin terang seiring berjalannya waktu.
Hal itu menarik perhatian para ikan dengan lampu indah di sebuah tanduk melengkung mereka. Ikan dengan gigi tajam layaknya monster laut itu memang sangat kontras dengan sebuah lampu yang ia miliki.
Mereka lelah sekali. Rasa ngantuk, lelah, dan lapar, menjadi satu tatkala lautan yang semakin dalam. Mereka ingin berhenti dan beristirahat, namun tak mungkin akibat banyaknya ancaman di bawah laut.
"Mashi, sebaiknya bunuh aja gak sih?" tanya Junkyu kepada Mashiho disampingnya.
Doyoung mengangguk, "Iya bunuh aja, atau gak cegah biar mereka terhambat buat renang!" suruhnya.
"Gimana? Kekuatan lo pada berbahaya! Sekalinya gak berbahaya ya gak ngefek kek kekuatan Doyoung sama Junghwan!" serunya.
Yoshi tiba-tiba berada diantara mereka. "Kalau pake kekuatan gue, bisa-bisa lautan beku walaupun gue belom coba. Satu-satunya kekuatan yang gak berbahaya tapi efektif ya cuma lo doang!"
"Gue?" tanya Mashiho.
Asahi datang, berada diantara Mashiho dan Yoshi. "Buat pusaran besar, setidaknya mereka bakalan terhambat buat renang."
