02 | Mermaid Power

6.8K 1.1K 691
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

Jihoon kebingungan ketika pintu rumahnya dibuka begitu saja setelah ibunya pergi dari sana. Suara gempar yang memekakkan telinga membuat Jihoon ikut berteriak marah. Layaknya memang sering berkunjung, duabelas lelaki itu masuk begitu saja kedalam rumah Jihoon yang tengah tak berpenghuni. Amarah terlihat disana, namun sempat-sempatnya Jihoon masih tertawa.

Setelah semuanya berubah kembali menjadi manusia, mereka langsung pergi begitu saja kerumah Jihoon. Tidak ada yang menyentuh air setelah kejadian itu. Perubahan mereka yang menjadi seekor manusia setengah ikan membuat sedikit terauma. Daripada menyentuh air lagi dan memakan waktu yang lama, lebih baik mereka langsung pergi saja.

Jihoon dilemparkan ke sofa panjang yang ada diruang tamunya setelah lelaki itu diangkat dari kamarnya. Lelaki itu terkaget, apalagi ketika para sahabatnya itu malah menggelitiknya. Untung saja tidak di tinju, bisa-bisa tubuhnya lebam semua.

"GARA-GARA LO!"

"JIHOON ANJENG!"

"BALIKIN BADAN GUE ASU!"

"GUE GAK MAU JADI IKAN!"

Umpatan lainnya membuat telinga Jihoon sedikit berdengung. Namun tawanya juga ikut menggema seiring gelitikan itu tak kunjung berhenti. Karena tidak kuat lagi, Jihoon menerjang semuanya dan membuat kerumunan itu terpecah belah.

"Heh! Bukan cuma lo pada yang berubah! Gue juga berubah, anjeng!" kata Jihoon.

"Iya tapi yang semalem buat harapan siapa?!" tanya Hyunsuk geram.

"Gue! Tapi gue cuma bercanda!"

"Bercanda lo buat kita semua jadi siluman, babi!" teriak Yoshi.

"Gak mau gue! Balikin gue jadi manusia biasa lagi!" rengek Mashiho emosi sembari melempar bantal kursi ke Jihoon.

"Buset! Cio, lo ganas amat deh sama gue!"

Mashiho mengalihkan wajahnya, lelaki itu tidak mau menatap Jihoon yang kini malah bingung sendiri ketika para sahabatnya mulai ribut lagi. Protes penuh umpatan dilayangkan oleh orang-orang itu akibat harapan Jihoon yang terkabul. Tapi, bukankah bintang jatuh hanyalah mitos?

Bisa jadi mereka memang berubah karena bulan purnama 'kan?

Menenangkan para lelaki yang kini semakin rusuh, akhirnya Jihoon langsung turun tangan untuk menepuk kuat punggung mereka yang tidak tenang. Dengan setengah hati, sebelas lelaki yang melakukan demonstrasi ke rumahnya itu mulai duduk melingkar. Namun tatapan kesal setengah takut itu tetap terlukis disana.

Mermaid Man✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang