Epilog | End Of Destiny

3K 608 310
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

"Gak apa-apa. Terimakasih, ya."

"HANA! LO GILA?!" teriak Jihoon kala tubuh gadis itu semakin menjauh.

Song Hana berenang keatas, menuju kedalaman yang membuatnya terlihat tambah bersinar disana. Gadis itu menatap ratusan bangsa siren yang menatapnya dengan mata marah. Tapi Hana tak goyah sama sekali.

Sudah cukup. Hana benci sekali dengan mahluk yang suka membunuh tanpa alasan. Banyak manusia mati, ikan-ikan dalam air pun sama. Jangan lupakan akan kenyataan bahwa bangsa mereka bisa menyerang satu sama lain.

Tanpa ragu gadis itu maju. Rupanya yang seperti monster dengan banyak duri itu menerobos ratusan tubuh yang hendak mencakarnya. Hana ada didalam sana, mencabik-cabik tubuh siren manapun yang mengancam nyawanya.

Melihat Hana yang begitu membuat keduabelasan takut. Mereka kini memasang ekspresi yang tak beda jauh sembari menahan sakit akibat cakaran Hana tadi.

"Gue masih gak nyangka." tutur Yedam.

Asahi menghela nafas, "Gue juga. Tapi dia mengkhianati bangsanya sendiri."

"Gak tau lagi gue. Dari tadi udah nangis tapi air matanya gak keliatan." ujar Hyunsuk yang berlinang sampai sekarang.

"Gimana nih?!" Mashiho panik melihat bagaimana Hana melawan ratusan siren itu sendirian.

Jaehyuk mengacak rambutnya yang sebenarnya tak berefek apa-apa. Ia berkata, "Gue takut Hana malah mati, anjir!"

"Hana kuat, gak bakalan mati sih kata gue." ucap Doyoung yakin.

Haruto memukul kepala lelaki itu, "Satu lawan seratus lebih, tolol!"

"Berdoa aja apa ya ... soalnya gue juga takut liatnya." ujar Jeongwoo pasrah.

"Kita harus gimana, anjir?! Gue gak punya pikiran nih!" kata Yoshi.

"Bantu aja apa, ya?" Junkyu berucap ragu.

"Emang kita kuat? Gak liat ini badan udah kek korban penganiayaan?" tanya Junghwan sembari menunjuk tubuhnya sendiri.

Melihat Junghwan yang begitu membuat mereka reflek menatap tubuh pula. Keduabelasan agak kaget ketika melihat luka mereka yang hanya tinggal bekas saja. Tak ada darah maupun rasa sakit disana.

Jaehyuk menusuk-nusuk lukanya dengan ekspresi bingung. Dirinya agak merinding ketika merasakan kulitnya yang tak apa-apa.

"Eh? Eh? Kok gak sakit?" tanyanya dengan ekspresi bodoh.

"Ah, gue keknya belom kasih tau kalian." ujar Yedam.

"Apaan?" tanya Jihoon.

"Tadi ada duyung asli yang bilang kalo kita punya cahaya biru. Katanya cahaya biru ini cuma terdapat di tubuh duyung setengah siren. Itu yang buat kekuatan kita bisa lebih besar ketimbang biasanya. Terus menurut gue sih luka kita bisa sembuh cepet gegara sinar biru ini." jelasnya panjang lebar.

Mermaid Man✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang