i-Message : Mas Zayn Ganteng
Zayn
Sayang.
Aqila
Manggil siapa, mas?
Zayn
Gimana?
Manggil kamu, lah?
Aqila
Oh, kirain salah orang haha
Zayn
Aqila :)
Mas hampir kira kalo tadi salah kirim.
Aqila
Hahaha
Kenapa mas?
Zayn
Apanya?
Aqila
Ihh -___-
Mas zayn ngechat ada? :(
Zayn
Gak ada apa-apa, sayang.
Gabut aja.
Aqila
Hmm gabutnya manggil gitu :(
Zayn
Hahaha, kamu lagi di mana?
Aqila
Di kampus mas
Ke sini dong kan lagi gabut :D
Zayn
Beneran?
Aqila
Iya sayang :p
Zayn
Hahah don't tease me, aqila.
Aqila
Hehehe
Ayo dong mas ganteng ke sini
Aku bosen nunggu dosen :(
Zayn
Ya udah mas ke sana, tunggu ya.
Aqila
Okie, hati-hati mas
Zayn
Iya.
***
Setelah mengakhiri percakapannya dengan zayn melalui chat, aqila terlihat tertawa sendirian melihat balasan terakhir dari pacarnya tersebut.
"hahaha, ya ampun mas zayn udah kayak dosen yang lagi bales chat." Ujar aqila.
Sudah sejak pagi tadi aqila berada di fakultasnya dengan niat menemui dosen pembimbingnya untuk meminta tanda tangan sehingga ia bisa melanjutkan niatnya untuk mendaftar sidang di bulan ini, harapannya. Namun, sampai waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, dosen tersebut belum juga menunjukkan kehadirannya.
"hadeh, udah 3 jam gue nungguin pak galang. Kena macet apa ya.." monolog aqila sambil memainkan gantungan kunci uniqorn miliknya yang tergantung indah di tas ransel yang sedang ia pangku. Melihat kembali gantungan tersebut, seperti kembali membawa aqila ke memori lamanya pada saat pertama kali bertemu dengan zayn, lelaki yang kini menjadi kekasihnya.
Ia tidak menyangka bahwa dari banyaknya takdir baik yang datang, zayn akan datang di dalam kehidupannya di saat ia sangat malas untuk pergi ke luar rumah hari itu. Namun jika tahu akan mendapatkan kesempatan bertemu dengan lelaki baik yang akan menjadi kekasihnya di masa depan, mungkin ia akan lebih bersemangat menyambut hari yang pernah ia kutuk tersebut.
"gue bilang makasih aja kali ya ke pak galang, soalnya gara-gara beliau nyuruh dateng ke seminar, gue jadi nemu cogan." Monolog aqila sambil terkekeh sendirian.
"cogan banget, nih." Interupsi satu lelaki yang kini sudah duduk di samping aqila.
"mas zayn, kok cepet banget sampenya?" tanya aqila heran. Pasalnya, jarak dari kafe zayn ke kampusnya paling cepat hanya bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Namun, zayn sudah sampai di hadapannya setelah 10 menit dari percakapannya tadi berakhir.
"emang kamu tau mas dari mana berangkatnya?" tanya zayn yang membuat aqila tertawa kecil, "iya juga ya, haha"
"mas tadi dari fakultas mas kuliah dulu. Ada dosen yang pesen makanan dari kafe, jadi mas yang anterin." Jelas zayn pada aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL DESTINY
Fanfiction[END] Zayn Lazuardi, seorang lelaki semester akhir yang suatu hari tanpa sengaja dipertemukan dengan seorang perempuan yang ia pergoki sedang memandanginya ketika ia sedang tertidur di dalam bus, juga dengan pertemuan lainnya yang terjadi secara...
