[30] Hari Valentine

292 65 16
                                    

   Bagi sebagian orang, hari valentine hanyalah hari biasa yang dilebih-lebihkan oleh beberapa orang yang membutuhkan suatu momen untuk melakukan sesuatu yang ditujukan kepada orang lain. Menurut mereka, tidak perlu menunggu valentine datang untuk melakukan hal romantis yang ditujukan kepada seseorang yang mereka cintai. Itu hanya akan membuang waktu. Lakukanlah ketika kamu memiliki waktu dan kesempatan, jangan menunggu momen sakral karena kita tidak akan tahu apakah takdir masih akan berpihak pada kita sampai hari itu tiba.

Itu benar. Tidak ada yang salah dengan semua pemikiran itu.

Namun,

   Sebagian lainnya tentu punya alasan untuk tetap merayakan atau bahkan menunggu hari yang disebut orang lain sebagai hari biasa, atau bahkan tidak ada bedanya dengan hari-hari yang selama ini kita lalui.

   Seperti zayn contohnya, ia selalu berusaha membangun momen indah di setiap tanggal 14 februari datang di setiap tahunnya. Ia mencoba mempertahankan hari yang indah baginya, hari yang menurutnya sangat berarti ketika sebagian lain mengatakan tidak.

   Ini bukan tentang zayn yang ingin merayakan valentine bersama orang yang dia sayangi, namun lebih dari itu. Ia ingin meskipun hanya sekali dalam setahun, ia ingin membuat semua orang yang berada di sekelilingnya untuk bisa jujur pada perasaannya, tentang segala hal yang mengisi segala pikiran dan hatinya.

   Jujur pada diri sendiri tentu sulit dilakukan oleh kebanyakan orang, zayn pun pernah atau bahkan masih berada di keadaan itu sesekali. Namun, ia ingin sekali saja dalam hidup seseorang, mereka mengakui perasaannya terhadap orang lain dan membuat mereka melepas segala hal yang seharusnya bisa mereka katakan.

   "gak ada yang salah dengan mengatakan kita menyukai, menyayangi, atau bahkan mencintai seseorang. Semua perasaan itu anugerah. Semua emosi tentang kasih sayang itu menunjukkan bahwa kita masih hidup sebagai manusia, manusia yang memiliki fungsi hati (perasaan) yang benar. Begitu pula dengan menyampaikannya, membuat seseorang tahu bahwa kita memiliki rasa berbentuk cinta dan kasih sayang kepadanya, bukan berarti kita ingin membuatnya menjadi milik kita, itu urusan lain. Tujuan kita menyampaikan perasaan kita adalah untuk membuat mereka tahu, bahwa mereka dicintai. Bahwa ada seseorang di luar sana yang mencintai mereka, meskipun mereka tidak merasakan hal sebaliknya. Dengan menyampaikan hal yang kita rasakan pun akan membuat kita sadar, bahwa mencintai seseorang itu bukanlah kesalahan. Lagi pula, siapa yang bisa memilih untuk mencintai seseorang atau tidak, bukan?"

   Begitulah ucapan yang selalu zayn ingat dari papanya, ketika mereka masih memiliki hidup yang saling melibatkan diri satu sama lain.

   "tapi zayn, ada satu hal penting yang perlu diingat. Gak semua orang mampu mengutarakan perasaannya secara gamblang terhadap orang lain. Gak semua orang bisa menggunakan kalimat "aku sayang kamu" secara langsung melalui lisannya. Manusia itu berbeda-beda. Itu sebabnya, manusia diberi berbagai cara untuk menyampaikan bahwa ia menyanyangi seseorang. Selama cara itu tidak menyakiti seseorang yang dituju, maka kamu bisa memilih cara tersebut. Gak akan ada penyesalan dari menyampaikan perasaan kita, yang ada hanyalah penyesalan karena kita tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengatakan bahwa kita menyayangi seseorang."

   Berbekal nasihat dari papanya yang ia dapatkan beberapa tahun lalu, membuat ia ingin menciptakan satu momen yang bisa membuat orang lain mempunyai tempat untuk menyampaikan perasaannya. Setidaknya satu kali dalam hidupnya, mereka berani mengatakan isi hatinya.

   Yaitu, melalui sebuah lagu. Itu sebabnya, semenjak kafe entropy miliknya didirikan, ia memutuskan untuk membuat satu hari yang mungkin terlihat biasa bagi orang lain, namun menjadi hari yang mendambakan bagi yang lainnya.

   Pikirnya, tidak apa-apa jika bagi sebagian orang hari valentine hanyalah hari biasa yang dilebih-lebihkan. Setidaknya bagi dirinya, ia ingin membuat hari itu menjadi indah bagi sebagian orang yang tetap tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan di hari lain. Terkadang, kita butuh waktu sakral untuk memunculkan keberanian yang terpenjara jauh di dalam diri kita bukan?

ETERNAL DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang