5.🌸

549 119 42
                                    

Tebarkan bintang...😊🤗



"Kamu sengaja menghindar dari ibu karena kamu nggak mau ibu kesini atau gimana Sunoo? " Wajah Da Eun terlihat menatap sinis anaknya sembari melangkah masuk kedalam apartemen. Sunoo tahu akan ada omelan seperti ini jika ibunya datang. Entah kenapa ibunya berubah menjadi cerewet . Atau karena terlalu takut jika ia benar benar tak menikah? Masalah itu ia sendiri saja tidak tahu karena sampai sekarang ia tak menemukan siapapun yang mau dengannya.

"Ibu sengaja bela belain ketemu sama kamu karena ada yang mau ibu omongin. "

Sunoo menyusun bantal sofa sebelum Da Eun duduk disana.
"Ibu mau minum teh? "

Da Eun melirik Sunoo sekilas kemudian duduk di sofa dengan tas yang ia letakkan disebelahnya.
"Nggak. Tadi ibu sudah minum kopi di cafe sebelum kesini. "

Sunoo mengangguk pelan. Memilih duduk disofa juga untuk mendengarkan ibunya bicara. Jika dilihat dari wajahnya, terlihat sekali jika ada sesuatu yang penting yang akan ibunya katakan. Tapi bukankah ibunya selalu merasa semua yang dikatakan adalah penting?

Mata Sunoo menatap langsung pada wajah sang ibu yang sudah menatapnya dengan serius.
"Ibu sudah tahu sampai sekarang kamu juga belum ada gandengan. "

Jika ujungnya begini Sunoo pun sudah tahu sejak awal jika topik ini pasti akan dibahas. Apalagi yang harus dibahas dari dirinya semakin seorang pasangan? Semuanya hampir sempurna dan akan menjadi sempurna jika sekarang ja memiliki pendamping hidup. Ia sadar ternyata mencari seorang pendamping jauh terasa lebih sulit daripada mencari perkerjaan. Ada setuju dengan Sunoo? Jika kalian tidak setuju itu artinya hanya Sunoo sendiri yang bernasib malang.

"Ibu nggak tahu kenapa susah sekali kamu cari pasangan. " Da Eun menatap lekat lekat anak perempuannya itu menbaut Sunoo bergerak tidak nyaman memperhatikan dirinya sendiri.

"Kamu cantik, sudah memiliki perkerjaan bagus dan keturunan keluarga baik baik, kenapa nggak ada yang suka sih? " Sunoo mengerjap mendengarkan ucapan ibunya barusan. Jika ibunya saja bingung apalagi dirinya sendiri? Mungkin saat ini memang belum ada yang menyukainya. Memang karena jodohnya yang jauh atau ia memang tak memiliki hal yang menarik?

Tapi tentu saja ia memiliki hal menarik. Benar kata ibunya jika ia sudah memiliki segalanya  dan tentu saja dirinya menarik. Jika tidak, maka ia tidak akan pernah berpacaran sekalipun. Nyatanya ia sudah memiliki mantan kekasih yang berkualitas bukan?

Apa yang tidak berkualitas dari seorang Jake Shim dan Jay Park? Mereka sama sama pengusaha muda yang meneruskan usaha orang tuanya. Tampan? Tentu saja.
Jadi Sunoo pastikan ia pasti memiliki sisi menarik.

"Apa kamu selama ini pilih pilih? Kamu yang menjauh dari mereka? " Tuduhan Da Eun seketika membuat Sunoo mengegeleng cepat. Tak pernah sekalipun ia menghindari seseorang yang mau mendekatinya. Apalagi jika orang itu adalah laki laki yang sederajat dengannya. Itu sama sekali tak pernah ia lakukan karena ia sendiri merasa sulit mencari sosok yang bisa menemaninya.

"Sunoo nggak pernah menghindari siapapun bu. "

Da Eun menatap tak percaya pada putrinya. Melihat kesamping sebentar kemudian menatap Sunoo lagi.
"Sebenarnya ibu nggak mau ikut campur masalah ini. Ibu tahu mencari pendamping itu harus yang sejalan sama hati kita. " Da Eun mengambil ponselnya. Mencari sesuatu disana sambil terus bicara.

"Ibu nggak mau kamu juga tertekan sama ibu, tapi mau gimana lagi? Ibu juga nggak mau kamu sendiri terus. Sebenarnya ibu mau kamu ada yang jagain. Itu saja sudah cukup meskipun nggak buru buru nikah. "

Bibir Sunoo yang semula lurus, kini terangkat mendengar ucapan sang ibu. Hatinya sedikit lega mendengarkannya. Jika tidak harus buru buru di suruh menikah, Sunoo juga tidak akan buru buru dalam mencari seorang kekasih.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang