"Loh,kesini juga kamu?" Ujar Da Eun yang baru masuk dengan wajah aneh seperti biasanya. kalimat itu terdengar bukan seperti pertanyaan,tapi seperti sebuah sindiran saat wanita itu melihat Niki yang berdiri disamping Sunoo.
Tadi ia tidak ingin ibunya mengantarkan ke apartemen,karena ia bisa sendiri. Lagipula Niki sudah membantunya mengurus semuanya agar lebih mudah karena laki-laki itu bersikeras untuk ikut meskipun Sunoo mengatakan bisa melakukannya sendiri. Ingin ia katakan berapa kalipun jika ia sehat dan tak apa apa ,laki-laki itu tetap saja keras kepala.
Da Eun langsung berbalik lagi keluar setelah melihat Sunoo dan Niki sudah bersiap untuk pulang. Sejak tadi Sunoo menatap ke arah pintu,memastikan jika tak ada orang lain selain mereka. Rasa lega terasa ketika ia sudah keluar dari ruangan,karena kali ini ibunya tidak membawa Jay untuk ikut serta.
"Jay bilang dia masih banyak perkerjaan dikantor." Ucap Da Eun tiba-tiba,seakan tahu dengan isi hati Sunoo barusan membuat Niki dan Sunoo saling melirik dalam diam tak mengatakan apa-apa. Mereka terus berjalan dalam keheningan karena tak ingin membahas hal-hal yang nantinya akan menjadi keributan. Memang beberapa kali Da Eun mengoceh tentang apapun yang ia lihat,seperti bunga dan juga beberapa pot cantik disekitar rumah sakit.
Beberapa menit perjalanan mereka tiba di apartemen. Saat di mobil,Da Eun melemparkan banyak pertanyaan pada Niki yang untungnya itu tak membuat suasana diantara keduanya terasa buruk. Sunoo merasa heran juga kenapa sang ibu lebih santai dan mau mengobrol dengan Niki. Ya meskipun saat ia lihat wajah sang ibu masih belum memperlihatkan senyum hangat atau kedekatan mereka,tapi setidaknya ibunya sudah bisa menerima Niki sedikit demi sedikit.
Mungkin akan menjadi awal yang lebih baik dari sebelumnya.Sedikit merasa bersalah karena ternyata Sunoo masih memaafkan Niki. Ia pikir anaknya itu menaruh amarah yang cukup besar pada Niki,tapi ternyata puterinya bisa memaafkan laki-laki itu begitu saja. Melihat ekspresi Sunoo yang seperti khawatir saat ia memberi pertanyaan pada Niki menbuatnya menjadi tahu jika Sunoo benar-benar menjaga perasaan Niki. Seakan tak ingin ada salah kata atau ucapan lagi yang membuat mereka menjadi berada dalam suasana buruk.
Tapi dalam situasi seperti ini ia juga tak ada salahnya mendekatkan kembali Jay pada Sunoo. Berharap itu akan berhasil dan kalaupun itu tidak berhasil,apa boleh buat. Mungkin memang benar jika Sunoo sudah begitu mencintai Niki,ia tak akan bisa melarang dan mengatur hal itu lagi.
"Niki,kamu langsung pulang?" Da Eun terus berjalan tanpa melihat Niki dan Sunoo dibelakangnya .
Sunoo menoleh pada Niki yang tampak bingung ingin menjawab apa,membuat Sunoo tersenyum geli ketika Da Eun berhenti melangkah dengan tatapan sinis menatap Niki seraya berujar cepat.
"Kalau nggak langsung pulang,kita makan malem sama-sama." Kemudian melangkah lagi setelah Niki mengangguk dengan senyum sembari mengatakan 'iya' .
_____________________________________________
Kepulan asap dari Ramyeon yang mereka masak dengan aroma sedap yang menguar membuat perut menjadi kembali merasa lapar. Sunoo yang awalnya merasa sudah kenyang dengan makanan saat dirumah sakit tadi jadi penasaran dengan masakan ibunya dan Niki didapur. Terkejut saat ibunya mengajak Niki untuk masak bersama,tapi bibirnya tak bisa tersenyum saat kini ia melihat ibunya sedang mengaduk aduk isi panci dengan Niki yang memotong-motong beberapa lembar sawi serta brokoli untuk tambahan.
Memang ibunya suka sekali mencampurkan berbagai sayuran kedalam mie,agar terasa lebih segar."Niki,apa kamu baru pindah ke Korea?" Da Eun melihat Niki yang sibuk memotong sawi.
"Dari kecil saya disini bu,dari umur lima tahun."
"Tapi kamu masih kebiasaan pakai tangan kiri." Niki yang sadar dengan itu langsung menukar pisau ke tangan kanan dan hendak kembali memotong sayuran dengan tangan kanannya,tapi Da Eun langsung mencegah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch)
Fiksi Umum~~Bukan sebuah kesalahan ketika murid mencintai gurunya sendiri. #Romance #semibaku #baku ________________________________________ ~Suatu kebimbangan diantara ambang perasaan untuk menerima atau kembali pada titik lama,hingga hati memilih dimana ia...