33.🌸

284 48 18
                                    

Meski Cuaca terlihat cerah pagi ini,tapi suasana hatinya sama sekali tidak baik. Sejak beberapa menit yang lalu setelah Niki meninggalkannya,ia hanya bisa menahan air mata yang untungnya saat ini ia masih bisa menahan tangis. Berdebat dengan Niki bukanlah sesuatu yang ia inginkan. Walau terlihat jelas sudah pasti ia lebih dewasa dan lebih mengerti masalah perasaan,namun ketika bersama Niki ia menjadi lebih rapuh. Hatinya perlahan lahan melibatkan diri serta sikapnya yang dulu lebih tegar dan dewasa menjadi lebih ketergantungan.

Masalah seperti ini seharusnya sudah menjadi hal biasa untuknya yang sudah berpengalaman dalam hal cinta. Bukan untuk pertama kalinya ia merasakan bagaimana pertengkaran ketika memiliki hubungan. Kebiasaan Niki yang memang selalu membuatnya jatuh cinta sejujurnya membuat hatinya sakit apabila ada sesuatu yang membuat mereka berbeda pendapat. Perdebatan kecil pun rasanya membuat dadanya sesak. Apalagi ketika wajah Niki yang selalu tersenyum atau hanya sekedar datar memperlihatkan sikap marahnya kini terlihat begitu serius seakan mengatakan jika laki laki itu sudah lebih dari sekedar marah.

Ia sendiri tidak menyangka bagaimana pribadi Niki yang seperti itu ternyata bisa membentaknya kemarin. Dua hari ini Niki memperlihatkan bagaimana sikap keras yang laki laki itu miliki. Memang sejak awal ia tahu jika Niki adalah tipikal orang yang kekeuh dengan pendapatnya,namun ia tak terpikir sikap itu berakhir menjadi sikap yang lebih terkesan beda.

Menyetir mobil sambil terus berpikir dengan perasaan gelisah membuatnya tidak terlalu sadar jika mobilnya kini telah sampai di parkiran sekolah.Mematikan mesin mobil dengan hembusan nafas gelisah. Memikirkan jika hubungannya dengan Niki mungkin akan menjadi buruk setelah ini. Kemungkinan besar tentu saja hubungan mereka akan berakhir jika satu sama lain tak ada yang saling memgerti. Bahkan untuk bicara meluruskan masalah saja mereka berdebat lagi tadi pagi.

Menjadi tidak yakin pada diri sendiri untuk bertemu dengan laki laki itu dalam waktu ini. Ia takut apa yang mereka bicarakan akan menuai perdebatan dan masalah lagi hingga pertengkaran mereka semakin parah. Walau ia sadar jika ini juga termasuk kesalahannya,tapi hati kecilnya bicara sepenuhnya Niki belum bisa dewasa menghadapinya . Tentu hal ini akan menjadi masalah untuk hubungan mereka yang terpaut usia cukup jauh.

Memejamkan mata dengan bersandar dikursi ,kedua tangannya masih memegang setir mobil dengan perasaan yang justru semakin tak membaik. Niki berhasil membuatnya secara penuh memikirkan laki laki itu. Mungkin ini adalah sebuah alasan hatinya, karena ia sudah benar benar jatuh cinta pada muridnya.







_________________________________________________








Mengabaikan pesan yang masuk ke ponselnya hingga ia benar benar tidak berniat untuk membukanya sama sekali. Meletakkan begitu saja benda pipih itu didalam tas untuk tak ia sentuh. Setidaknya pikirannya akan lebih tenang tanpa memikirkan masalahnya untuk beberapa saat ini.

Menundukkan kepala untuk memejamkan mata karena bel sekolah sudah kembali berbunyi untuk kesekian kalinya. Kali ini menandakan kepada seluruhnya untuk segera pulang karena tak ada lagi kegiatan belajar ataupun mengajar.

Melirik sekilas jam tangannya,masih menunjukkan pukul empat sore. Ia menebak jika pesan pesan yang membuat ponselnya bergetar beberapa kali itu adalah pesan dari Niki. Mungkin saja laki laki itu menunggunya atau mengatakan maaf untuk hal tadi pagi dan kemarin.

Niat untuk beranjak pulang tak ada sama sekali mengingat jika Niki pasti akan menunggunya diparkiran . Mulai hari ini ia putuskan untuk tidak lagi menjadi guru privatnya. Mengetahui semua kebohongan perihal itu membuat ia merasa kecewa meskipun diirnya juga tidak bisa marah. Ia tak mempermasalahkan hal itu sama sekali.

"Bu Kim,itu ponselnya dari tadi bunyi,kenapa nggak diangkat?" Suara Sunghoon memecahkan lamunan Sunoo yang langsung mengangkat kepala. Menatap laki laki didepannya dengan senyum samar sebelum melirik tas diatas mejanya. Benar jika notif kecil dari pesan masuk sudah berganti menjadi nada dering. Ia sama sekali tidak sadar jika Sunghoon tak memberitahunya karena entah kenapa dirinya menjadi tidak fokus.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang