9.🌸

436 100 28
                                    

Tara.......
Hari ini update ya...
Jangan lupa komentar dan bintangnya...🤗🤗😁

Sudah ada trailernya ....

https://youtu.be/izqWnNWrbps




Seperti biasa Sunoo kini sedang berada di cafe tempat biasa mereka latihan.Semuanya berjalan lancar dan Sunoo lihat Niki semakin pandai memainkan gitar. Muridnya itu sudah menguasai beberapa lagu yang ia ajarkan. Ini hari ke lima, ia rasa Niki akan cepat mudah menangkap semua yang ia ajarkan. Sepertinya hanya butuh waktu satu bulan saja untuk Niki benar benar menguasainya lalu akan mempelajari alat musik yang Niki pilih.

Untuk mengambil nilai tes akhir tahun biasanya siswa diminta membawakan beberapa lagu dengan minimal tiga macam alat musik. Bagi siswa yang menampilkan lebih maka akan mendapat nilai besar. Namun pianika dan suling tidak termasuk lagi kedalamnya karena sudah terlalu biasa dibawakan ketika hari hari tertentu di sekolah dan ketika upacara.

Sunoo harap Niki bisa membawakan lebih dari tiga alat musik agar bisa mendapat nilai yang bagus. Ia yakin jika Niki bisa melakukannya dalam waktu ini. Setidaknya ia bisa melatih Niki dengan baik agar anak muridnya tidak sia sia menghabiskan waktu les bersamanya.

Tangan Sunoo terlipat diatas meja dengan mata yang sejak tadi memperhatikan Niki. Mengamati Niki yang sedang bermain gitar didepannya. Meskipun barusan tadi ia memikirkan Niki namun tiba tiba pikirannya teralihkan pada Heeseung.

Sudah hari ke lima mereka menjalani pendekatan tapi Sunoo sama sekali tak merasakan sesuatu yang berbeda. Ia merasa seperti tak berkesan meskipun melewati empat hari ini dengan Heeseung. Makan bersama, Heeseung yang selalu mengantarkan dan menjemputnya berkerja, baru kemarin juga Heeseung membawanya ke taman untuk sekedar menikmati angin sore setelah menjemputnya.

Walau Heeseung memang mengatakan jika ia ingin menikah dan perasaan akan tumbuh seiring waktu, namun Sunoo merasa seperti tak ada sama sekali niatan seperti itu dari dalam diri Heeseung. Mungkin ini sebagian perasaan takut bagi Sunoo yang merasa pernah gagal dalam percintaan.

Sunoo mengerjapkan mata tak percaya. Baru saja ia memikirkan Heeseung tapi matanya kini sudah melihat dengan jelas sosok Heeseung yang tampak berdiri dan bersalaman dengan laki laki yang mungkin adalah rekan kerjanya.

Kepala Sunoo hendak menoleh ke arah lain mencoba untuk menghindari agar Heeseung tak melihatnya, namun sepertinya terlambat karena laki laki itu sudah berjalan menuju meja mereka.

"Sunoo? Kamu juga disini? " Heeseung menatap Sunoo yang langsung menoleh dengan senyuman manis seperti biasanya, lalu ia melihat ke kursi di depan Sunoo. Seorang remaja dengan seragam sekolah dengan gitar cokelat ditangan, menatapnya tak suka.

"Iya, saya sedang mengajar anak murid saya. " Sunoo tersenyum sembari melirik Niki yang berhenti memainkan gitar menatapnya dengan datar.

"Mengajar?" Satu alis Heeseung terangkat.
"Les privat? " Tanyanya kemudian untuk memastikan dan Sunoo mengangguk pelan.

Sunoo melihat Niki sekilas kemudian melihat kursi disampingnya sebelum akhirnya menatap Heeseung dengan seulas senyum .
"Duduk, Pak. "

Heeseung mengangguk pelan kemudian menarik kursi untuk segera duduk. Matanya masih memperhatikan Niki yang hanya duduk diam tanpa ekspresi menatapnya. Sedikit aneh karena murid Sunoo seperti tak suka terhadapnya. Mungkin karena mengganggu kegiatannya yang sedang belajar gitar.

"Bagaimana kita bicara dimeja lain, saya rasa murid kamu terganggu untuk belajar. " Sunoo melirik meja kosong yang terletak tak jauh dari mereka. Hanya berjarak dua meja saja.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang